Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI sekaligus politisi PKS Hidayat Nur Wahid mengomentari soal vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Hidayat melalui akun Twitter resmi miliknya @hnurwahid. Meski demikian, dia justru mengingatkan hasil uji kemanjuran atau efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang dipilih oleh pemerintah.
"Akhirnya Presiden @jokowi setuju jadi orang pertama di NKRI yg divaksin covid-19. MUI&BPOM sudah keluarkan “izin”nya. Tapi justru Brazil umumkan efikasi sinovac turun jadi 50,4%. Semoga yg di Indonesia tidak merosot efikasinya, unt sehat&selamatnya Bangsa Indonesia dari covid-19," tulis akun Twitter @hnurwahid seperti dikutip, Rabu (13/1/2019).
Akhirnya Presiden @jokowi setuju jadi orang pertama di NKRI yg divaksin covid-19. MUI&BPOM sudah keluarkan “izin”nya. Tapi justru Brazil umumkan efikasi sinovac turun jadi 50,4%. Semoga yg di Indonesia tidak merosot efikasinya, unt sehat&selamatnya Bangsa Indonesia dari covid-19. pic.twitter.com/x8LjVHd6S8
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) January 13, 2021
HNW, sapaan akrabnya, juga mengunggah tangkapan layar (screen capture) dari beberapa portal berita online yang menuliskan soal tingkat efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Brasil.
Pejabat Brasil mengatakan tingkat kemanjuran vaksin CoronaVac yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Sinovac Biotech Ltd China hanya 50,38 persen dalam mencegah kasus infeksi Virus Corona.
Angka tersebut sebenarnya telah memenuhi ambang batas yang disyaratkan oleh regulator global untuk persetujuan, tetapi jauh di bawah angka 78 persen yang diumumkan minggu lalu.
Baca Juga
Angka 78 persen dihitung dengan mempertimbangkan kasus ringan, sedang dan berat, kata para pejabat itu seperti dikutip Bloomberg.com, Rabu (13/1/2021). Ketika kasus yang sangat ringan di antara 13.000 sukarelawan dimasukkan, angkanya adalah 50,4 persen.
Cuitan Hidayat Nur Wahid tersebut langsung mendapat respons dari warganet atau netizen di Twitter. Warganet justru mempertanyakan mengapa HNW seakan menyindir langkah pemerintah dan Jokowi yang memulai program vaksinasi Covid-19.
"Anda adalah pimpinan MPR, seharusnya, atas inisiatif sendiri, bersedia divaksin pertama juga. Tetapi kalau tidak bersedia, paling kurang jangan menyampaikan pernyataan bersayap, ketika para pemimpin lain sedang divaksin," tulis akun Twitter @HarjoHendrico.