Bisnis.com, JAKARTA - Ketua panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mengungkapkan komitmennya untuk menggelar ajang olahraga tersebut musim panas ini.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), hal tersebut disampaikan oleh Presiden Olimpiade Tokyo Mori Yoshiro melalui pidato daring Tahun Baru kepada sekitar 3.500 anggota staf komite di Tokyo pada Selasa (12/01/2021).
Merujuk kepada pertanyaan mengenai apakah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo sebaiknya digelar di tengah pandemi, Mori mengatakan bahwa segalanya akan terdampak jika ia ragu-ragu atau menunjukkan sikap kurang tegas. Ia mengungkapkan akan melanjutkan persiapan dengan tenang sesuai rencana.
Direktur Jenderal komite tersebut, Muto Toshiro, mengatakan bahwa olahraga memiliki kekuatan dan menggerakkan orang-orang. Ia mengungkapkan bahwa adalah tugasnya untuk memikirkan cara agar dapat menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade, bukannya bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada ajang olahraga tersebut.
Komite penyelenggara menyatakan akan mengatur sebisa mungkin agar para anggota staf bekerja dari rumah karena keadaan darurat tengah diberlakukan di Tokyo dan tiga provinsi tetangganya. Komite tersebut juga mengungkapkan akan dengan tegas melanjutkan persiapan.
Di sisi lain, mayoritas penduduk Jepang menginginkan pesta olahraga Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya dihelat pada paruh kedua 2021 dibatalkan.
Baca Juga
Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan kantor berita Jepang Kyodo dan dirilis, Minggu (10/1/2021). Survei itu menunjukkan sekira 80 persen warga Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan atau ditunda menyusul kekhawatiran terhadap lonjakan kasus Covid-19 di negara itu.
Angka itu melonjak dari hasil survei serupa sebanyak 60 persen yang dilakukan Kyodo pada 6 Desember 2020.
Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo seharusnya digelar tahun lalu namun karena pandemi diundur dan dijadwal ulang ke 23 Juli hingga 8 Agustus tahun ini.
Lebih lanjut, Kyodo mengatakan survei tersebut melibatkan 1.041 partisipan dari seluruh penjuru Jepang yang dipilih secara acak dan diwawancarai lewat telepon.
Sebanyak 35,3 persen orang yang disurvei menginginkan Olimpiade dibatalkan dan 44,8 persen ingin pesta olahraga sedunia itu ditunda.