Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide menyatakan akan mulai mempertimbangkan untuk memperluas pemberlakuan status keadaan darurat agar mencakup sejumlah provinsi di Jepang barat.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Suga menyampaikan pandangan tersebut dalam pertemuan pemerintah dengan para anggota partai berkuasa pada Selasa (12/01/2021).
Pemerintah tengah bergerak untuk memberlakukan status keadaan darurat bagi provinsi Osaka, Kyoto, dan Hyogo secepatnya pada Rabu (13/01/2021) sebagai upaya membendung peningkatan jumlah kasus Covid-19
Suga mengatakan bahwa pekan lalu, pemerintah menerapkan status keadaan darurat bagi Tokyo dan tiga provinsi tetangganya yang penularannya terus menyebar cepat. Namun, sejumlah kawasan, termasuk Osaka, juga mengalami lonjakan kasus.
Mengingat kondisi tersebut, Suga mengungkapkan akan mempertimbangkan untuk memperluas status keadaan darurat. Ia mengatakan bahwa pemerintah tengah mengambil langkah dengan berfokus pada target spesifik berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Suga menekankan bahwa dirinya ingin membendung penularan, terutama melalui empat langkah, yaitu meminta bar dan restoran untuk tutup sebelum pukul 8 malam, meminta perusahaan-perusahaan agar mendorong kerja dari rumah dan mengurangi jumlah staf di kantor sebanyak 70 persen, meminta warga agar tidak keluar rumah setelah pukul 8 malam untuk keperluan yang nonesensial, serta membatasi jumlah penonton dalam acara-acara.