Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk vaksinasi Covid-19.
Direncanakan, vaksinasi bakal dimulai pada pekan kedua atau ketiga Januari 2021.
Sikap itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberi kata sambutan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Ke-48 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tahun 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021).
“Kami masih menunggu keputusan dari BPOM, mungkin Minggu depan ini segera terbit dan vaksinasi segera kita mulai,” kata Jokowi.
Saat ini, Jokowi membeberkan, pemerintah telah memiliki 3 juta dosis vaksin Covid-19 yang siap pakai. Malahan, bakal datang lagi vaksin Covid dalam bentuk bahan baku sebanyak 15 juta dosis pada pekan depan.
“Rencanannya vaksin ini akan kita gunakan untuk 1,6 juta tenaga kesehatan, tenaga medis yang tersebar di 34 provinsi sebagai prioritas vaksinasi awal, setelah itu tentu saja yang berikutnya TNI, Polri, guru dan masyarakat,” kata dia.
Baca Juga
Sementara itu, Presiden menggarisbawahi, vaksinasi pada bulan Januari 2021 bakal ditargetkan sebanyak 5.817.000 orang. Vaksinasi rampung tahun depan hingga mencapai 181.554.000 orang.
“Di bulan Januari ini kita akan lakukan vaksinasi sebanyak 5.817.000,” kata Presiden.