Bisnis.com, PAINAN – Fadly Satrianto, extra crew pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta–Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB, ternyata telah bertunangan dan berencana menikah dwalam waktu dekat.
"Kami terpukul dengan musibah ini, apalagi Fadly telah bertunangan dengan seorang dokter, dan segera menikah," kata keluarga korban dari pihak ayah, Mak Itam, di Painan, ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, pada Minggu (10/1/2021).
Sebenarnya, jika tak ada pandemi, Fadly telah melaksanakan pernikahan. Namun, pernikahan itu diputuskan diundur karena pandemi Covid-19.
Fadly yang juga kopilot Sriwijaya Air, selepas dari bangku sekolah menengah atas tidak langsung mengikuti sekolah pilot seperti pilot dan kopilot lainnya. "Fadly awalnya sempat mengenyam pendidikan di sebuah universitas, tapi kemudian tertarik mengikuti sekolah pilot," ungkap Mak Itam.
Dia mengungkapkan Fadly merupakan anak dari pamannya yang bernama Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur masa bakti 2019–2024.
"Keluarga besar kami bermukim di Pasar Batang Kapas, Kecamatan Batang Kapas, dan paman kami, Sumarzen telah lama merantau, tetapi pada beberapa kesempatan juga kerap pulang ke kampung halaman," paparnya.