Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekum PP Muhammadiyah: Jangan Curigai Abu Bakar Baasyir

Sekum PP Muhammdiyah meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mencurigai Abu Bakar Baasyir bila kembali ke masyarakat.
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (kiri) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (kiri) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak mencurigai Abu Bakar Baasyir setelah keluar dari penjara.

Abu Bakar Ba'asyir (ABB) pernah dipenjara karena dinyatakan bersalah karena konspirasi serangan bom 2002, dengan vonis 2,6 tahun penjara. Kemudian, dia divonis hukuman penjara selama 15 tahun penjara. Pada 2011, dia dinyatakan terbukti telah mendanai pelatihan teroris di Aceh dan mendukung terorisme di Indonesia.

“Setelah berpuluh tahun menjalani hukuman, mendekam di balik jeruji besi, Ustaz Abu Bakar Baasyir kini bebas kembali. Di usia yg senja, sdh bkn masanya melakukan atau memimpin gerakan. Tak perlu curiga & khawatir berlebihan,” ungkap seperti dikutip dari Twitter, Rabu (7/1/2021).

Adapun ABB dihukum 15 tahun penjara, kemudian mendapatkan remisi sebanyak 55 bulan. Kini Abu Bakar Baasyir dinyatakan bebas murni dari LP Gunung Sindur.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti menyebut alasan pihaknya membebaskan narapidana Abu Bakar Ba'asyir yaitu karena telah menjalani masa hukuman pidana badan atas perkara dugaan tindak pidana terorisme.

"Yang bersangkutan akan dibebaskan pada tanggal 8 Januari 2020 sesuai dengan tanggal ekspirasi atau berakhirnya masa pidana," kata Rika, Senin (4/1/2021).

Rika juga menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Tim Densus 88 Antiteror dan pihak terkait untuk mengantisipasi terjadinya pengulangan perbuatan tindak pidana terorisme yang dilakukan Abu Bakar Ba'asyir setelah kembali ke masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper