Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Angakata Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa benda mirip rudal yang ditemukan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (26/12/2020) adalah seaglider.
"Saya akan sampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan oleh nelayan Desa Najapahit, Selayar, yang mana dari temuan tersebut saya bawa ke Hidrosal, karena di sini adalah lembaga yang berkompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut," ujar Yudo dalam konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/1/2021),
Lantas, apa itu seaglider itu? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Kendaraan Bawah Air
Dilansir dari laman Hydroid.com pada Selasa (5/1/2021), seaglider dikembangkan oleh University of Washington School of Oceanography dan University of Washington Applied Physics Lab mulai tahun 1995 dengan dana yang disediakan oleh Office of Naval Research dan National Science Foundation.
Seaglider merupakan kendaraan bawah air deep-diving Autonomous Underwater Vehicle (AUV) untuk mengumpulkan data kelautan. Teknologi ini memanfaatkan perubahan daya apung untuk bergerak melalui air dengan pola gigi gergaji.
2. Kokoh dan Tahan hingga 10 Bulan
Seaglider menghasilkan konsumsi daya yang sangat rendah dan ketahanan yang lama hingga 10 bulan, tergantung pada konfigurasi dan muatan.
Baca Juga
Selain itu, seaglider didesain kokoh dan memiliki model operasional pada kedalaman 1.000 meter, yang memungkinkannya untuk bekerja di hampir semua kondisi laut dan cuaca. Misi pengumpulan data bisa berlangsung berbulan-bulan saat kendaraan melintasi ribuan mil.
Seaglider muncul secara berkala untuk menentukan posisinya, mengirimkan data yang dikumpulkan, dan menerima perintah melalui telemetri satelit.
Kendaraan bawah air ini memiliki bentuk yang relatif kecil dan ringan, yaitu kurang dari 60 kilogram. Hal ini memungkinkan penyebaran melalui kapal-kapal kecil.
3. Fungsi dan Penggunaan Seaglider
Secara keseluruhan, seaglider memiliki beberapa fungsi, yaitu:
• Oseanografi fisik
• Oseanografi kimia
• Pemantauan lingkungan
• Studi perubahan iklim
• Observatorium laut
• Pemantauan badai
• Penilaian ekosistem
• Riset perikanan
• Anti-submarine warfare (ASW)
• Intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR)
• Penilaian lingkungan dasar
• Pemantauan akustik mamalia laut