Bisnis.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut menyebut bahwa benda yang ditemukan nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan bukanlah drone melainkan sea glider.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memastikan bahwa sea glider itu bukanlah peralatan untuk kegiatan mata-mata. Lantas apa sebenarnya sea glider?
Berdasarkan penjelasan TNI AL, sea glider merupakan alat yang berfungsi untuk mencari dan merekam data oceanografi seperti suhu dan konduktivitas untuk kepentingan riset dasar laut.
"Kesimpulannya, alat ini dipakai untuk riset, lebih kepada riset. Namun, tentunya bagaimana negara yang menerima data tersebut menggunakannya untuk apa,” kata Yudo dikutip dari YouTube TNI Angkatan Laut, Senin (4/1/2021).
Lebih lanjut, sea glider ini juga diyakini tidak bisa mendeteksi kapal sehingga dapat dipastikan tidak digunakan untuk kegiatan mata-mata.
Berikut ini adalah spesifikasi dari sea glider yang belum lama ini ditemukan di perairan Indonesia:
1. Frekuensi: 500 KHz
2. Depth rating: 4.000 meter
3. Operating temperature: -10 sampai 35 derajat Celcius
4. Beamwidth: 6 derajat Conical
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk tidak berpolemik yang kontraproduktif atas penemuan drone bawah laut di perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, akhir tahun lalu.
"Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya TNI AL pasti akan menangani permasalahan itu," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Simanjuntak dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, seorang nelayan bernama Saeruddin belum lama ini menjaring sebuah drone laut buatan China. Saeruddin berhasil menangkap pesawat tak berawak itu di dekat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Dia kemudian menyerahkannya kepada polisi setempat, yang kemudian diserahkan kepada militer Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News