Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Perketat Regulasi Pekerja Kapal, Usai Muncul Kasus Baru

Adanya temuan kasus penularan virus Covid-19 di kalangan pekerja sektor maritim Singapura, membuat pemerintah setempat memutuskan memperketat pengawasannya.
Seorang tentara terlihat di atas kapal induk Prancis Charles de Gaulle yang merapat di Pangkalan Angkatan Laut Changi, Singapura, pada 28 Mei 2019.Foto Antara: Xinhua/Then Chih Wey
Seorang tentara terlihat di atas kapal induk Prancis Charles de Gaulle yang merapat di Pangkalan Angkatan Laut Changi, Singapura, pada 28 Mei 2019.Foto Antara: Xinhua/Then Chih Wey

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Singapura memperketat regulasi untuk para pekerja di industri maritime, setelah ditemukan kasus baru Covid-19 dalam dua hari terakhir pada Desember 2020 lalu.

Adapun kebijakan itu disepakati oleh Otoritas Pelabuhan Singapura, Badan Pengembangan Ekonomi Singapura, Kementerian Kesehatan Singapura dan para pengusaha terkait melalui pernyataan bersama.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh pihak-pihak terkait itu, ketentuan itu akan diberlakukan kepada sekitar 20.000 pekerja di sektor maritime di Singapura.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (3/1/2021), pekerja di sektor maritim yang berencana naik kapal harus mengikuti pemeriksaan Covid-19 mulai 8 Januari.

Tes rutin juga akan dibuat lebih sering. Para pekerja diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 setiap 7 hari sekali, bukan 14 hari sekali. Mereka yang tidak mengikuti aturan ini tidak akan diizinkan naik kapal untuk bekerja.

“Individu dan perusahaan yang ditemukan telah melanggar kebijakan ini akan dibawa ke petugas berwajib,” seperti dikutip dari pernyataan bersama tersebut.

Para pihak terkait juga akan mengupayakan penambahan jumlah alat pelindung diri (APD) dan tindakan untuk menangkal penularan virus yang lebih luas di kalangan pekerja kapal.

Sebelumnya, seorang surveyor kelautan dan nakhoda pelabuhan di Singapura dinyatakan positif mengidap virus corona pada 30 dan 31 Desember 2020. Temuan kasus sebelumnya juga terjadi kepada seorang insinyur layanan kelautan dinyatakan positif pada 26 November 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper