Bisnis.com, JAKARTA – Seorang pria berusia 20-an di Colorado, Amerika Serikat, diketahui terinfeksi varian baru virus corona yang muncul di Inggris. Temuan ini meningkatkan kekhawatiran bahwa strain yang lebih menular ini dapat menyebar secara luas di seluruh AS.
Dilansir Bloomberg, laboratorium Negara Bagian Colorado mengonfirmasi bahwa pasien terjangkit virus yang bermutasi, yang dikenal sebagai B.1.1.7. Gubernur Negara Bagian Colorado Jared Polis mengatakan pihak laolatorium telah meneruskan informasi ini ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Pria tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini, sehingga pejabat kesehatan dituntut untuk menemukan kemungkinan sumber infeksi dan mengidentifikasi orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi. Ia saat ini berada dalam isolasi di Elbert County, antara Denver dan Colorado Springs.
“Ada banyak hal yang tidak kami ketahui tentang varian virus baru ini, tetapi para ilmuwan di Inggris memperingatkan dunia bahwa [varian ini] jauh lebih menular,” kata Polis dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bloomberg.
Ia mengatakan bahwa kesehatan dan keselamatan warga Colorado menjadi prioritas utama pemerintah negara bagian. Pihaknya juga terus memantau kasus ini serta semua indikator Covid-19 secara menyeluruh.
Varian baru ini diperkirakan 56-70 persen lebih menular daripada jenis virus corona lainnya dan berkontribusi pada lonjakan kasus di Inggris. Di sisi lain, varian ini diyakini tidak lebih mematikan daripada jenis asli yang bertanggung jawab atas Covid-19. yang telah menginfeksi 81,9 juta orang di seluruh dunia dan membunuh 1,8 juta jiwa.
Baca Juga
Strain ini telah diidentifikasi di lebih dari belasan negara, termasuk Kanada. Pejabat CDC mengatakan pekan lalu bahwa kemungkinan virus tersebut telah menyebar ke AS dan identifikasi pasien hanyalah masalah waktu.
Munculnya versi mutasi yang dapat mempercepat penyebaran penyakit datang tepat ketika pejabat kesehatan masyarakat di seluruh dunia meluncurkan program vaksinasi dengan harapan menghentikan pandemi.
Meskipun imunisasi diharapkan tetap efektif melawan jenis baru, penularannya yang lebih cepat meningkatkan perlombaan untuk membuat orang terlindungi dari virus sebelum mereka terinfeksi.
Pada 24 Desember 2020, Pemerintahan Trump mengatakan bahwa mereka mewajibkan penumpang yang terbang dari Inggris untuk menunjukkan bukti tes negatif virus corona. Sementara itu, sejumlah negara mulai dari Hong Kong dan Kanada telah melarang semua kedatangan dari Inggris.
Profesor kedokteran di Fakurlas Kedokteran Norwich University of East Anglia, Paul Hunter, mengatakan varian baru ini bertanggung jawab atas 62 persen infeksi Covid-19 di London dalam pekan yang berakhir 9 Desember, naik dari 28 persen pada awal November.