Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Bertahap Hingga Maret 2022, Begini Alurnya

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa tenaga Kesehatan akan menjadi kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyiapkan rancangan alur vaksinasi Covid-19 bagi 181,5 juta warga Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa terdapat dua gelombang besar proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Di dalam dua gelombang vaksinasi Covid-19, Budi menjelaskan terbagi ke dalam empat tahapan.

“Di tahap yang pertama akan dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga kesehatan. Di Indonesia ini ada 1,3 juta orang di 34 provinsi,” katanya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Tahap kedua, sambungnya, vaksinasi akan dilakukan kepada sekitar 17,4 juta petugas publik dan kepada sekitar 21,5 juta lansia yang berusia di atas 60 tahun.

Kedua tahapan tersebut termasuk dalam gelombang pertama vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan pemerintah mulai Januari hingga April 2021.

Kemudian, memasuki tahap ketiga, sekitar 63,9 juta masyarakat rentan akan mulai mendapatkan vaksin Covid-19.

Adapun, masyarakat rentan yang dimaksud adalah masyarakat yang tinggal di wilayah dengan risiko penularan tinggi.

Kemudian, pada gelombang keempat atau terakhir akan dilakukan vaksinasi terhadap 77,4 juta masyarakat lainnya.

Tahapan ketiga dan keempat ini termasuk dalam gelombang kedua proses vaksinasi Covid-19 yang rencananya dilakukan mulai April 2021 hingga Maret 2022.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 bagi rakyat Indonesia, pemerintah menyebutkan telah mengamankan sekitar 660 juta dosis vaksin yang terbagi atas 330 juta yang sudah terkonfirmasi dan 330 juta dosis berupa opsi.

Menkes mengungkapkan dari 269 juta rakyat Indonesia, kalau ingin mengejar herd immunity dari penduduk dengan usia diatas 18 tahun maka ada sekitar 188 juta orang yang perlu diberi vaksin.

“Kalau kita keluarkan yang memiliki komorbid berat, kita mengeluarkan yang juga pernah terkena Covid-19 positif, kita mengeluarkan ibu-ibu hamil dan yang masuk kategori eksklusi, jumlah yang menjadi target vaksinasi adalah 181 juta,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (29/12/2020).

Budi mengungkapkan ada lima jalur pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dari lima jalur tersebut, empat diantaraya merupakan jalur bilateral.

Untuk jalur bilateral, dia menjelaskan pemerintah sudah menandatangani kontrak dengan Sinovac sebesar 125 juta dosis, dan memiliki opsi untuk menambahkan. Selain itu, pemerintah juga telah menandatangani kontrak dengan Novavax untuk 130 juta dosis sebagai opsi.

Kemudian, ketiga pemerintah juga akan segera menandatangani kontrak dengan AstraZeneca untuk 100 juta dosis vaksin, sebagian konfirmasi dan sebagian opsi, dan juga akan segera menandatangani kontrak dengan Pfizer untuk 100 juta dosis vaksin dimana 50 juta sudah konfirmasi dan sisanya adalah opsi.

“Kami harapkan bahwa finalisasi dengan AstraZeneca dan Pfizer bisa kita selesaikan dalam waktu dekat,” imbuh Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper