Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan Bansos Jabodetabek Jadi BLT, Jokowi: Jangan untuk Beli Rokok

Keputusan itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy seusai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Selasa (29/12/2020).
Ilustrasi - Warga menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Balai Desa Tanjungkarang, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020)./Antara-Yusuf Nugrohon
Ilustrasi - Warga menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Balai Desa Tanjungkarang, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020)./Antara-Yusuf Nugrohon

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Pusat memutuskan untuk mengubah skema bantuan sosial sembako menjadi bantuan langsung tunai (BLT) pada tahun 2021 untuk wilayah Jabodetabek.

Keputusan itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy seusai mengikuti Rapat Terbatas ihwal Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021 di Istana Merdeka pada Selasa (29/12/2020).

“Untuk wilayah Jabodetebek yang tahun ini menggunakan skema sembako akan diubah menjadi bantuan langung tunai yang nanti akan dihantar oleh tenaga dari PT Pos ke rumah jadi tidak perlu datang ke kantor pos,” kata Muhadjir melalui keterangan virtual.

Muhadjir menggarisbawahi bantuan langsung tunai itu mesti digunakan dengan segera untuk memenuhi kebutuhan pangan. Alasannya, bantuan langsung tunai itu diharapkan dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga di tengah pandemi Covid-19.

“Yang penting lagi, tadi pak presiden sudah wanti-wanti tidak boleh digunakan untuk membeli rokok,” kata dia.

Adapun penyaluran bantuan langsung tunai itu bakal dimulai serentak pada Januari 2021. Selain PT Pos, penyaluran bantuan langsung tunai itu juga dilakuan oleh Bank Himbara yang telah ditunjuk pemerintah.

“Saya minta seluruh Bank Himbara untuk mematuhi kesepakatan bahwa ketika dana sudah masuk ke rekening mereka harus segera diminta untuk diambil, tidak boleh ditahan karena digunakan untuk meningkatkan daya beli dan konsumsi rumah tangga,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper