Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hendropriyono Bicara Alasan Indonesia Susah jadi Negara Maju

Dalam tayangan Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Jumat (25/12/2020), Hendropriyono menyebutkan beberapa negara bisa menjadi besar dan kuat sebelum menginjak usia 75 tahun.
AM Hendropriyono (tengah) di Jakarta, Rabu (11/4) /Antara
AM Hendropriyono (tengah) di Jakarta, Rabu (11/4) /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono berbicara mengenai penyebab Indonesia belum bisa maju seperti negara lain pada usianya yang ke-75 tahun.

Dalam tayangan Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Jumat (25/12/2020), Hendropriyono menyebutkan beberapa negara bisa menjadi besar dan kuat sebelum menginjak usia 75 tahun.

Misalnya, kata dia, Amerika Serikat bisa menjadi negara adidaya dan adikuasa dalam 68 tahun setelah merdeka, sedangkan Rusia kurang lebih 67 tahun.

"Keduanya bisa di umur-umur kepala 6. China lahir 71 tahun yang lalu, Indonesia 75 tahun, lebih tua, tetapi China sudah berani menantang AS," katanya.

Dia pun melanjutkan, Indonesia telah merdeka selama 75 tahun, tetapi masih jalan di tempat. Menurutnya, hal ini disebabkan masalah ideologi.

"Masalah yang dipersoalkan ideologi, itu saja. Dulu ada komunis, DI, NII, sekarang khilafah, enggak selesai-selesai," jelas Hendropriyono.

Sementara, lanjutnya, negara-negara yang dia sebutkan bisa maju karena konsisten dalam ideologinya. Selain itu, untuk maju diperlukan tiga hal, yaitu stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan yang hanya bisa dicapai jika ada konsistensi.

Dia pun mengibaratkan keinginan mengubah ideologi seperti mengganti rumah.

"Kita enggak konsisten pegang fundamental, inginnya merobohkan ganti fundamental, ganti Pancasila. Ini seperti ganti rumah. Renovasi boleh, tapi jangan pindah rumah, kapan bisa mulai hidup?" ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper