Bisnis.com, JAKARTA - Aktor Reza Rahadian menulis puisi untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Puisi tersebut dia bacakan tepat di momen Hari Ibu Nasional yang jatuh pada Selasa (22/12/2020).
Lantaran pandemi Covid-19, Reza Rahadian membacakan puisi spesial yang dituliskan khusus untuk Menkeu Sri Mulyani dalam acara diskusi virtual berjudul "Dialog dari Hati ke Hati Menteri Keuangan dengan para Ibu Pejuang Ekonomi" yang digelar oleh Kementerian Keuangan.
Diskusi daring tersebut menjembatani Menkeu dengan tiga orang pelaku usaha perempuan yang sukses membina bisnis, memberdayakan masyarakat, hingga sukses ekspor produk ke luar negeri.
Sebelum menutup acara diskusi, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari mengatakan masyarakat ingin menghadiahkan, mengapresiasi perjuangan, dan determinasi tinggi Sri Mulyani dalam mengawal keuangan negara di tengah krisis.
"Special performance ini kami persembahkan untuk Ibu Sri Mulyani dan seluruh Ibu yang berdedikasi tanpa memikirkan validasi. Terus berjuang tanpa mengenal lelah," ujarnya seperti dikutip dari Youtube Kementerian Keuangan RI, Selasa (22/12/2020).
Berikut isi lengkap puisi yang dibacakan Reza Rahadian untuk Menkeu Sri Mulyani bertepatan dengan Hari Ibu Nasional:
Baca Juga
"Teruntuk Ibu Sri Mulyani, sebagai seorang perempuan, sebagai seorang istri, ibu dari anak-anak tercinta, serta eyang bagi cucu tersayang.
Tak lepas pula sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia. Lengkap sudah perannya, dia memang Srikandi NKRI.
Sri Mulyani, begitu kerap ia dipanggil. Rekam jejaknya menghiasi perjalanan bangsa. Krisis dihadapinya, layaknya Srikandi. Ya, ia memang salah satu Srikandi kebanggan negeri.
Tepat di Hari Ibu, izinkan kami, saya mengucapkan selamat Hari Ibu untuk Ibu Sri Mulyani. Keberadaan Ibu merupakan harapan serta contoh nyata bagaimana perempuan juga bisa memimpin dengan sangat kuat. Terkadang ia dicaci, namun tegak berdiri. Tak banyak berucap janji, tetapi bekerja sepenuh hati.
Ibu Sri teruslah menginspirasi, terlebih bagi perempuan-perempuan di negeri ini. Saya sempat bertanya, "Apa kabar, Ibu? Semoga Ibu selalu dalam keadaan baik dan sehat-sehat selalu."
Tak terbayang beban yang dipikul menghadapi resesi. Namun, saya dan banyak orang di luar sana yakin badai di negeri ini akan dilewati bersama. Sekali lagi, selamat Hari Ibu."