Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, PKB Optimistis Posisi Kadernya Aman

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Faisol Reza mengaku belum ada pembahasan terkait reshuffle kabinet dengan Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempercayakan sepenuhnya keputusan terkait reshuffle kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Faisol Reza. Dia mengaku partainya mempercayakan sepenuhnya soal kabinet kepada Presiden Jokowi. Selain itu, dia mengatakan partainya juga enggan ambil pusing soal isu reshuffle kabinet.

"Pak Jokowi tahu persis apa yang dibutuhkan," kata Faisol, Senin (21/12/2020).

Sebelumnya, beredar kabar kader PKB, Yahya Cholil Staquf akan ditunjuk menggantikan Menteri Agama Fachrul Razi. Faisol mengaku belum ada pembahasan ihwal hal tersebut.

"PKB tidak membahas apapun soal posisi menteri termasuk Menag," ujarnya.

Di Kabinet Indonesia Maju saat ini, ada tiga menteri dari PKB, yakni; Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

PKB cukup optimistis tiga kadernya tersebut tidak masuk daftar kocok ulang menteri. "Pak Jokowi sayang dengan PKB," ujarnya.

Selain Yahya Staquf, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel juga diisukan sebagai salah satu kandidat calon Menteri Agama. Namun Agus mengaku tidak mengetahui ihwal hal tersebut dan belum ada utusan presiden yang menghubunginya dirinya.

"Mungkin hanya isu, belum ada (yang menghubungi)," ujarnya saat dihubungi terpisah.

Hingga saat ini, pihak istana belum ada yang mengonfirmasi terkait kemungkinan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Isu reshuffle menguat usai dua kursi di kabinet kosong ditinggal eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan eks Menteri Sosial Juliari Batubara yang tersangkut kasus korupsi. Dua posisi itu masih diisi oleh Menteri Ad Interim.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai Jokowi sedang melihat waktu yang tepat untuk melakukan perombakan kabinet. "Ini terkait hitungan penanggalan Jawa dan terkait dengan kondisi politik," kata Ujang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper