Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat Provinsi DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 tertinggi sepanjang pandemi mewabah di Ibu Kota sejak awal Maret 2020.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Provinsi DKI Jakarta melaporkan kasus sebanyak 1.899.
Laporan itu menjadi pencatatan tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Ibu Kota.
Dengan demikian, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 161.519. Di sisi lain, laporan kesembuhan pasien pada hari ini tercatat 1.103. Total, pasien sembuh di DKI Jakarta berjumlah 144.988.
Hanya saja, Provinsi DKI Jakarta melaporkan pasien Covid-19 yang meninggal pada hari ini sebanyak 20 orang.
Secara akumulatif, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di DKI Jakarta berjumlah 3.053 jiwa.
Baca Juga
Sebelumnya, pencatatan tertinggi penambahan kasus harian konfirmasi positif Covid-19 terhadi pada Kamis (17/12/2020) sebanyak 1.690 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 13.969 spesimen.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.275 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.395 positif dan 9.880 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.690 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 295 kasus dari 3 laboratorium swasta, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan resmi.
Dia menambahkan, rate tes PCR total per 1 juta penduduk mencapai 176.027 orang. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.392.
Selain itu, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 297 kasus. Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 yang tengah dirawat atau isolasi mandiri sebanyak 12.265 orang.
Di sisi lain, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta sampai dengan hari ini mencapai 158.033 orang.
“Dari jumlah kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 142.741 dengan tingkat kesembuhan 90,3 persen, dan total 3.027 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen,” jelasnya.