Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac telah tiba di Indonesia sejak sepekan lalu. Pada gelombang pertama ini, setidaknya terdapat 1,2 juta dosis vaksin guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Penggagas platform Vaksin Untuk Kita (VUK) Dokter Andi Khomeini Takdir Haruni menyambut baik datangnya vaksin Covid-19 itu.
Menurut pria yang kerap disapa Koko vaksinasi melengkapi upaya yang sudah dilakukan semua pihak untuk memerangi Covid-19 selama setahun terakhir.
"Saya senang, tetapi tentu jangan sampai kita kebablasan dan akhirnya euforia sampai melupakan elemen-elemen yang lain. Ini adalah satu paket. Kedatangan vaksin ini melengkapi upaya kesehatan yang sudah kita lakukan satu tahun belakangan," ucap Koko dalam keterangannya, Sabtu (12/12/2020).
Di sisi lain peninjauan terhadap data-data yang ada soal vaksin tetap diperlukan. Bio Farma sendiri saat ini masih mencoba merampungkan datanya.
Menurut Koko, nantinya vaksin ini akan membantu untuk memberantas wabah.
"Kita kawal. Penting sih vaksin untuk kita aman bagi semua. Kita harapkan efektif juga. Vaksin ini kan nantinya membantu kita menyelesaikan wabah," tuturnya.
Platform digital VUK digagas dr. Koko lantaran adanya kesimpang siuran informasi terkait rencana vaksinasi.
Menurut dia, masyarakat perlu mendapatkan edukasi secara utuh agar mengetahui manfaat vaksin dalam pemutusan rantai penyebaran virus.
"Salah satu elemen yang akan membantu kita adalah vaksin, memperkuat elemen lain yang sudah kita lakukan selama ini, yakni 3 M, 3 T, nutrisi, bagaimana peduli lingkungan, kemudian kita tambahkan dengan vaksin," ujarnya.