Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesian House Berpeluang Dibangun di Makkah, Ini Fungsinya

Proyek Indonesian House dicanangkan akan mencakup sebuah komplek apartemen yang nantinya digunakan sebagai tempat tinggal jemaah haji Indonesia atau jemaah umrah.
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir saat berbincang dengan CEO Royal Commission of Makkah and Holy Sites Abdulrahman F. Addas, Selasa (8/12/2020)./Istimewa-KBRI Riyadh
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir saat berbincang dengan CEO Royal Commission of Makkah and Holy Sites Abdulrahman F. Addas, Selasa (8/12/2020)./Istimewa-KBRI Riyadh

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesian House serta penginapan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia berpeluang dibangun di wilayah Makkah.

Gagasan itu muncul saat pertemuan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan CEO Royal Commission of Makkah and Holy Sites Abdulrahman F. Addas, di Riyadh, Selasa (8/12/2020).

Informasi tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi KBRI Riyadh, diterima Kamis (10/12/2020) malam.

Menurut Agus Maftuh gagasan tersebut memberikan peluang bagi Indonesia untuk membangun Indonesian House dan penginapan bagi jamaah hajinya di wilayah Makkah. Juga terkait dengan sarana dan prasarana infrastruktur untuk peningkatan pelayanan jamaah haji Indonesia selama berada di Makkah.

Proyek Indonesian House dicanangkan akan mencakup sebuah komplek apartemen yang nantinya digunakan sebagai tempat tinggal jemaah haji Indonesia atau jemaah umrah.

Royal Commission juga menawarkan keterlibatan perusahaan konstruksi Indonesia dalam proyek ini. Dengan begitu tenaga kerja Indonesia yang profesional dapat berperan sejak awal perancangan desain, pembangunan, maupun selama pengoperasiannya.

Erick Thohir menyambut baik peluang kerja sama ini. Untuk mewujudkannya, gagasan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh Kementerian BUMN dan instansi terkait lainnya.

Selain pertemuan dengan pihak Royal Commission of Makkah, Luhut dan Erick juga menghadiri Forum Bisnis yang digagas KBRI Riyadh dan KADIN Saudi.

Pertemuan tersebut setidaknya dihadiri 46 pengusaha Arab Saudi. Mereka menyatakan minatnya untuk melakukan hubungan dagang dengan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut menawarkan peluang-peluang investasi di Indonesia antara lain pertambangan nikel, pengembangan kawasan wisata Mandalika, dan telekomunikasi.

Ke depannya akan dilaksanakan pertemuan antara pengusaha Indonesia dan Arab Saudi untuk memfasilitasi potensi hubungan perdagangan antara kedua negara yang masih dapat ditingkatkan.

Luhut juga menyatakan akan lebih sering berkunjung ke Arab Saudi untuk lebih mendorong peluang kerja sama investasi dan perdagangan antara kedua negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : KBRI Riyadh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper