Bisnis.com, JAKARTA - Proses penghitungan suara hasil Pilkada Serentak 2020 di Kalimantan Selatan masih berlangsung di KPU.
Pantauan Bisnis hingga pukul 19.08 WIB suara yang telah dihitung baru berasal dari 766 atau 8.45 persen dari total 9.069 TPS.
Hasil sementara penghitungan suara KPU menunjukkan paslon nomor urut 1 meraih 49,1 persen suara, sedangkan paslon dua meraih 50,9 persen suara.
Paslon nomor urut 1 adalah Sahbirin Noor dan Muhidin, sedangkan paslon nomor urut 2 adalah Denny Indrayana dan Difriadi Drajat.
Hasil Quick Count dari dua lembaga survei menunjukkan hasil yang berbeda. Akan tetapi keunggulannya tipis.
Lembaga survei Charta Politika dengan data yang sudah masuk 86,33 persen mengasilkan hitung cepat untuk keunggulan pasangan nomor urut 2, yaitu Denny-Difriadi.
Pasangan ini memperoleh suara 50,66 persen. Sementara Sahbirin-Muhidin 49,34 persen.
Lembaga survei Indikator hasilnya berbeda. Dengan data masuk mencapai 90 persen Sahbirin-Muhidin unggul dengan suara 50,12 persen. Sedangkan Denny-Difriadi 49,88 persen.
Pasangan nomor urut 1 didukung enam partai, yaitu Golkar, PDI Perjuangan, PAN, PKB, PKS, dan Nasdem. Total perolehan partai di kursi DPRD sebanyak 40 dari 55 kursi.
Sedangkan Denny-Difriadi diusung empat partai, yaitu Gerindra, PPP, Demokrat, dan Hanura. Total suara di legislatif 15 dari 55 kursi.
Sahbirin merupakan calon petahana. Dia kali ini berpasangan dengan Muhidin yang merupakan lawannya pada pemilihan sebelumnya. Saat itu, Muhidin ikut kontestasi sebagai calon independen.
Sementara Denny merupakan akademisi serta aktivis hukum dan antikorupsi. Dia pernah menjadi wakil menteri hukum dan hak asasi manusia periode 2011-2014.
Wakil Denny, yaitu Difriadi adalah seorang pejabat daerah di Banjarmasin. Dia memulai karier sebagai Kabag Humas Pemda Batola hingga menjadi Wakil Bupati Tanah Bumbu untuk periode 2010-2015.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), Sahbirin terakhir kali mengumumkan kekayaannya pada 2019. Total yang dia miliki sebesar Rp22,8 miliar.
Sedangkan Muhidin memiliki harta sebesar Rp674 miliar. Ini menjadikannya sebagai peserta pilkada terkaya.
Sementara Denny total kekayaan yang dimiliki sebesar Rp10,4 miliar. Sedangkan Difriadi memiliki harta sebesar Rp6,4 miliar.