Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada 2020, Doni Monardo Peringatkan Daerah Pelanggar Prokes

Melalui peringatan yang diberikan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada 2020 serentak dapat relatif terkendali.
Ilustrasi-Petugas KPPS mengenakan pakaian hazmat dan Alat Perlindungan Diri (APD) di Tempat Pemungutan Suara (TPS)./Antara
Ilustrasi-Petugas KPPS mengenakan pakaian hazmat dan Alat Perlindungan Diri (APD) di Tempat Pemungutan Suara (TPS)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo bakal memberi peringatan tegas kepada pejabat daerah yang tidak menegakkan protokol kesehatan selama penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah 2020.

"Kami melihat perkembangan dari seluruh provinsi. Ada provinsi dengan tingkat kepatuhan yang rendah, tetapi peringatan yang diberikan petugas juga rendah sekali. Lantas kami menghubungi pejabat terkait," kata Doni dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (9/12/2020).

Melalui peringatan itu, dia mengatakan, penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada 2020 serentak dapat relatif terkendali.

“Kita lihat datanya sudah masuk sepuluh besar. Artinya apa, kalau ada pemberitahuan dan segera ditindaklanjuti maka di lapangan pun ada perubahan,” kata dia.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah menegur 128.000 pemilih yang kedapatan melanggar protokol kesehatan di tengah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Hal itu diungkapkan Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah setelah mempelajari perilaku 227.492 orang di 34.014 titik yang ada di 229 Kabupaten atau Kota.

“Jumlah orang yang ditegur sampai dengan sekarang per detik ini sudah ada 128 ribu pemilih yang diingatkan untuk protokol kesehatan,” kata Dewi dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (9/12/2020) siang.

Menurut dia, Provinsi Sumatra Utara menjadi daerah yang paling banyak mendapatkan teguran. Disusul oleh Provinsi Bali, Riau dan Jawa Timur.

“Saat ini laporan yang kita lihat 43.000 foto yang kita terima dari daerah untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada yang berjalan di Indonesia,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper