Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 : Masyarakat Harus Jadi Garda Depan Pencegahan Covid-19

Pencegahan penyebaran Covid-19 butuh peran serta dari seluruh lapisan masyarakat sebagai garda terdepan dan ujung tombak pencegahan, salah satunya dengan memberdayakan kader atau ketua Satgas Covid-19 di tingkat RT dan RW.
Anggota Sub Bidang Tracing, Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid 19/Staf Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid./BNPB
Anggota Sub Bidang Tracing, Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid 19/Staf Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid./BNPB

Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Covid-19 mengajak masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam upaya menekan penyebaran pandemi virus corona, seiring dengan lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Anggota Sub Bidang Tracing, Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Dr. dr. Retno Asti Werdhani mengatakan lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir ini terjadi karena ketidakdisiplinan pihak-pihak dalam penerapan 3M.

Ia mengatakan untuk mengurangi lonjakan kasus dan hunian di fasilitas kesehatan, seluruh pihak harus melakukan pencegahan dengan promosi kesehatan.

“Promosi kesehatan itu sebetulnya suatu perilaku kesehatan seperti melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu, diet seimbang gizi, mencuci tangan,” ungkap dr Retno dalam virtual talkshow Strategi Rumah Sakit Rujukan Tangani Peningkatan Angka Positif Covid-19 yang digelar oleh BNPB, Senin (7/12/2020).

Kemudian, ia menekankan perlunya perlindungan spesifik seperti menggunakan dan menjaga jarak. Namun, ia mengatakan bahwa perlindungan ini harus dilakukan secara konsisten dan kompak dari level pemerintahan hingga level masyarakat agar dapat berjalan maksimal.

“Harus kompak,”pungkasnya.

Retno mengatakan pencegahan penyebaran Covid-19 butuh peran serta dari seluruh lapisan masyarakat sebagai garda terdepan dan ujung tombak pencegahan, salah satunya dengan memberdayakan kader atau ketua Satgas Covid-19 di tingkat RT dan RW.

“Yang namanya garda depan bukan lagi tenaga kesehatan, mereka itu benteng terakhir. Masyarakat yang jadi garda terdepan, yang bisa menyembuhkan adalah mereka sendiri,”ungkapnya.

Ia mengatakan kader-kader tersebut dapat menjadi influencer bagi mesyarakat sekitarnya untuk menggencarkan gerakan 3M. Selain itu, mereka juga dapat menjadi tim tracer guna melakukan pelacakan kontak erat pasien Covid-19.

Selain itu, para satgas diharapkan menyampaikan berita yang benar di media agar tidak menimbulkan misinformasi yang menyebabkan masyarakat tidak percaya.

Dorongan ini dilakukan di tengah adanya lonjakan dalam tingkat hunian pasien Covid-19 di Rumah sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono mengatakan tingkat hunian di RSD Wisma Atlet mencapat 57,44 persen untuk gejala ringan. Sementara itu, tingkat hunian rawat inap dan isolasi mandiri mencapai 52,7 persen.

Ia juga mengatakan terjadi lonjakan dalam beberapa hari terakhir. Saat kasus Covid-19 melampaui 8.000 per hari pada 5 Desember lalu, jumlah pasien yang masuk ke RSD Wisma Atlet bahkan mencapai 400-an per hari.

“Jadi kami perlu tenaga ekstra lagi untuk menangani pasien-pasien ini,” ungkap dr. Tugas.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper