Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

43 Juta Benih Lobster Telah Diekspor, Berapa Keuntungan Edhy Prabowo?

43 juta benih lobster telah diekspor sejak eks Menteri KKP Edhy Prabowo membuka keran ekspor komoditas tersebut.
Eddy Prabowo di Komisi IV DPR RI, Selasa (7/6/2020)./ Tangkap Layar
Eddy Prabowo di Komisi IV DPR RI, Selasa (7/6/2020)./ Tangkap Layar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aero Citra Kargo (ACK) diduga memonopoli jasa pengangkutan ekspor benih lobster yang kemudian memunculkan dugaan suap kepada eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Data dari Ditjen Bea Cukai (DJBC) menunjukkan sejak dibukanya keran ekspor benih lobster atau benur, para eksportir tercatat telah mengekspor sekitar 43 juta benur ke berbagai negara.

Importir terbesar benih lobster asal Indonesia adalah Vietnam sekitar 42,18 juta, 84.226 ekor benih diekspor ke Hongkong, dan sebanyak 20.185 ekor benih diekspor ke Taiwan.

Artinya jika harga angkut satu ekor lobster senilai Rp1.800, jumlah ketuntungan yang didapatkan oleh PT ACK dalam eksportasi benih lobster bisa mencapai Rp77,4 miliar dari ekpsor tersebut.

"Itu dari data yang ada di kami," kata Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat melalui seorang stafnya yang dikutip Bisnis, Jumat (4/12/2020).

Pihak Bea Cukai memastikan terlepas dari kasus korupsi yang sedang disidik KPK dari sisi administrasi, eksportasi benih lobster sudah memenuhi ketentuan. Termasuk keberadaan PT ACK yang merupakan perusahaan ekspedisi yang mengangkut benih lobster ke luar negeri.

"Biasanya kalau sudah melakukan ekspor itu tercatat di sistem kita," imbuhnya.

Seperti diketahui KPK telah menangkap tangan eks Menteri KKP Edhy Prabowo dalam dugaan suap eksportasi benur.KPK menetapkan 7 orang tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka adalah Edhy Prabowo, Staf Khusus Menteri KKP Syafri, Andreu Pribadi Misanta, Pengurus PT ACK Siswadi, Staf Istri Menteri KKP Ainul Faqih, dan Amiril Mukminin sebagai penerima suap.

Sementara itu sebagai pemberi suap, KPK menetapkan Suharjito yang merupakan Direktur PT DPP sebagai tersangka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper