Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembantaian di Sulawesi Tengah, Agus Yudhoyono Buka Suara

Agus Harimurti Yudhoyono meminta pemerintah saat ini bisa bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan pembunuhan terhadap 4 orang di Sigi, Sulawesi Selatan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat tiba di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat tiba di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pembantaian empat orang jemaat Gereja Bala Keselamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Selatan menjadi perhatian Agus Harimurti Yudhoyono.

Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengutuk kejadian teror di Sigi, Sulawesi Selatan yang menewaskan satu keluarga dan pembakaran rumah warga.

Informasi yang beredar sangat simpang siur, sebab pihak kepolisian mengungkapkan bahwa bangunan yang dibakar adalah rumah warga. Namun, pemimpin Bala Keselamatan buka suara dan mengungkapkan bahwa bangunan tersebut merupakan tempat ibadah warga Sigi.

Tempat ibadah yang dibakar merupakan pos pelayanan gereja. Pos pelayanan didirikan karena lokasi rumah warga yang jauh dari gereja dan sulitnya izin dalam membangun gereja.

Kelompok agama minoritas di Indonesia mengalami kesulitan  dalam mendirikan rumah ibadah sejak adanya surat keputusan bersama (SKB) menteri tahun 2006 tentang pendirian tempat ibadah. SKB tersebut merupakan kebijakan yang dilahirkan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Agus yang juga putra sulung SBY bercuit di Twitter agar pemerintah bisa bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan pembunuhan terhadap 4 orang di Sigi.

"Saya juga mendukung tindakan tegas pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai ketakutan masyarakat yg berlarut2 menjadi sumber perpecahan & konflik di masa depan," ungkapnya, Selasa (1/12/2020).

Terpisah, Pimpinan Bala Keselamatan Kantor Pusat Bandung Yusak Tampai meminta kepada pemerintah dan kepolisian agar memberikan perlindungan kepada kaum minoritas di Indonesia.

Yusak berharap agar pemerintah dan polisi bisa bertindak adil, jujur dalam menegakkan kebenaran dan mengungkap pelaku yang melakukan serangan brutal hingga menghilangkan nyawa manusia.

“Ini merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan dan kami mengecamnya dengan keras. Kami juga mengharapkan pemerintah dan kepolisian Kabupaten Sigi-Sulawesi Tengah dapat segera mengungkap pelaku serangan brutal ini, memberi tindakan yang sesuai dan mengusut serta membasmi jaringan-jaringan kejahatan ini,” tulisnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/11/2020).

Dia menambahkan bahwa seluruh jemaat merasakan duka yang mendalam terhadap peristiwa pembunuhan 4 orang jemaat di Gereja Bala Keselamatan.

Adapun aksi pembakaran tempat ibadah menjadi bukti bahwa aksi kekerasan sering sekali dialami oleh kelompok minoritas di Indonesia. Yusak menuturkan bahwa segala tindakan kekerasan, dengan alasan dan cara apapun, merupakan tindakan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.

Pos pelayanan gereja bala keselamatan sigi palu sulawesi selatan dibakar
Pos pelayanan gereja bala keselamatan sigi palu sulawesi selatan dibakar

Pos pelayanan Gereja Bala Keselamatan Sigi Palu Sulawesi Selatan yang rutin digunakan sebagai tempat ibadah warga, dibakar./istimewa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper