Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa aksi teror di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora bukanlah gerakan keagamaan.
Dia mengatakan bahwa kelompok ini adalah gerakan kejahatan. Pernyataan Mahfud ini menyusul pembantaian terhadap satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah oleh kelompok MIT.
"Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan. Terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulteng yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," kata Mahfud dalam jumpa pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenkopolhukan, Senin (29/11/2020).
Pemerintah, imbuhnya, menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban atas peristiwa tersebut.
"Pemerintah juga dengan ini sekali lagi menyampaikan duka yang mendalam dan pemerintah telah bertemu dengan keluarga korban dan juga pemerintah juga sudah melakukan langkah-langkah untuk pemulihan atau trauma healing," ujarnya.
Dia memastikan bahwa pemerintah bakal menindak tegas kelompok teroris MIT Poso, pimpinan Ali Kalora yang menghabisi satu keluarga di Sigi, Sulteng.
Mahfud mengatakan saat ini pemerintah telah memerintahkan aparat keamanan melalui Satgas Operasi Tinombala untuk melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap para pelaku.
"Tegaskan kami akan mengambil langkah-langkah yang tegas dan sudah mengambil langkah-langkah yang tegas dan akan diteruskan secara lebih tegas lagi. Operasi ini dipimpin oleh Polri dalam tim atau satgas Tinombala," jelasnya.
Lebih lanjut, Mahfud menyatakan bahwa peristiwa pembantaian yang dilakukan kelompok kejahatan MIT pimpinan Ali Kalora ini dilakukan dengan tujuan untuk meneror dan menciptakan kekacauan di wilayah Indonesia.
"Ini sebenernya adalah upaya pihak-pihak tertentu untuk meneror dan menciptakan suasana yang tidak kondusif dengan tujuan menciptakan kekacauan yang bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa," ungkapnya.
Mahfud juga mengimbau kepada tokoh agama, agar menyebarluaskan pesan-pesan damai kepada masyarakat. "Sejatinya agama apapun hadir di dunia ini untuk membangun perdamaian dan persaudaran," ucap Mahfud.