Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Sinarmas Sekuritas Hermawan Hosein dikabarkan telah meninggal dunia hari ini.
Informasi tersebut beredar di dalam sebuah Whatsapp Group analis media dan pertama kali disampaikan oleh investor Lo Kheng Hong.
"Presiden Direktur Sinarmas Sekuritas pak Hermawan telah berpulang ke rumah Bapa di Sorga," demikian ditulis investor kawakan tersebut, Senin (23/11/2020) pukul 22.03 WIB.
Belum diketahui secara pasti penyebab Hermawan meninggal dunia. Namun, informasi yang beredar orang nomor satu di Sinarmas Sekuritas tersebut sempat mengalami sakit liver.
Sementara itu, Jamial Salim, Direktur Sinarmas mengonfirmasi kabar tersebut dan menyampaikan terima kasih mewakili perusahaan.
"Terima kasih atas belasungkawa dari teman-teman sekalian. Saya mewakili keluarga besar Sinarmas Sekuritaas dan Sinarmas Asset Management mengucapkan terima kasih atas perhatiannya," ujarnya.
Dikutip dari situs resmi perseroan, Hermawan Hosein meraih gelar Bachelor of Mathematical and Computer Sciences dari University of Western Australia-Perth, Western Australia.
Dia memiliki pengalaman bekerja pada PT. Information For Competitive Advantage sebagai Software Engineer sejak tahun 1995-1996, pada PT Askomindo Dinamika sebagai System Support Manager dari tahun 1996-1997, PT. Bank Internasional Indonesia pada tahun 1998-1999 sebagai Kepala Bagian Electronic Banking.
Sejak 2000-2001 bekerja pada PT. Sinarmas Multiartha dengan posisi terakhir sebagai General Manager. Kemudian, pada 2002-2003 Hermawan menjabat sebagai General Manager PT. Sinarmas Sekuritas.
Setelah itu, dia dipercaya sebagai Direktur utama PT. Sinarmas Asset Management pada tahun 2003-2017. Sejak Agustus 2017, Hermawan menjabat sebagai Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas dan telah memiliki izin sebagai Manajer Investasi dari Bapepam dengan no. KEP-05/PM/WMI/2003, dan berlisensi sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek dengan no.KEP-33/BL/WPEE/2010.