Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Belum Beri Restu, Reuni PA 212 Ditunda, Tapi Ada Catatan..

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memberikan restu untuk penyelenggaraan reuni PA 212 di Monas Jakarta. Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun memilih menunda, meskipun dengan catatan.
Suasana aksi reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019). Reuni tersebut digelar untuk lebih mempererat tali persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia./Antararn
Suasana aksi reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019). Reuni tersebut digelar untuk lebih mempererat tali persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Irfal Guci menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memberikan keputusan definitif mengenai pemberian izin penggunaan kawasan Monas untuk reuni akbar PA 212 pada awal Desember 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkan Irfal menanggapi pernyataan dari Ketua Umum PA 212 Slamet Ma’rif yang memutuskan untuk menunda pelaksanaan reuni akbar itu sembari mempelajari sikap pemerintah pusat dan daerah terkait potensi kerumunan di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada pada 9 Desember 2020.

“Sejauh ini kita masih menunggu arahan Pak Gubernur [Anies] walau pun arahnya memang begitu, tetapi masih menunggu pastinya dari pak Gubernur Karena beliau yang membolehkan dan tidak membolehkan,” kata Irfal saat dihubungi pada Selasa (17/11/2020).

Pasalnya, menurut dia, ada wacana yang berkembang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memberikan izin bagi acara Reuni PA 212 di Monas.

Wacana itu berkembang dari rapat koordinasi tentang Permohonan Izin Tempat Kegiatan Reuni Akbar Alumni 212 di Kawasan Monas, Gambir Jakarta Pusat yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (11/11/2020).

“Saya dengar begitu [arahnya mengizinkan],” tuturnya.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Ma’rif mengatakan pelaksanaan Reuni PA 212 ditunda lantaran pihak pengelola Monumen Nasional (Monas) tidak memberikan izin penggunaan kawasan pada 2 Desember 2020 mendatang.

Kendati Demikian, Slamet menegaskan, penundaan reuni akbar itu sembari mengamati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 nanti.

“Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah maka Reuni PA 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat,” kata Slamet melalui keterangan tertulis pada Kamis (17/11/2020).

Sementara, dia menuturkan, pihaknya bakal mengadakan acara Dialog Nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama sebagai pengganti acara reuni PA 212 yang terpaksa ditunda tersebut.

“Dialog Nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang akan dihadiri oleh IB HRS [Habib Rizieq Shihab] sebagai narasumber dengan tetap menerapkan protokol Covid-19,” kata dia


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper