Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia kepada IMF dan World Bank dalam lawatannya ke Amerika Serikat, Selasa (17/11/2020).
Luhut mengatakan bahwa dirinya telah menjelaskan mengenai penanganan pandemi serta ekonomi dalam negeri. Dia mengaku upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi diapresiasi oleh World Bank dan IMF.
"Saya baru bertemu banyak orang di AS dan dapat apresiasi World Bank dan IMF karena Indonesia sangat baik. Saya brief mereka mengenai Covid-19 dan juga penanganan ekonomi," kata Luhut saat hadir secara virtual dalam webinar Universitas Gadjah Mada, Selasa (17/11/2020).
Luhut mengungkapkan ada beberapa poin yang dijabarkan kepada dua lembaga internasional itu. Pertama, terkait penanganan Covid-19.
Dia menuturkan pemerintah telah memperkuat sosialisasi Covid-19 kepada masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Ini juga penting kita tidak ingin kerumunan karena ternyata kerumunan-kerumunan itu adalah penyebab klaster baru dan itu sudah terdapat bukti dari kita,” ujarnya.
Kedua, pemerintah menerapkan kebijakan karantina. Pasalnya, karantina memiliki dampak baik bagi kesehatan masyarakat. Seperti penelitian di Wisma Atlet menemukan orang yang mengalami gejala ringan Covid-19 dengan tindakan karantina segera, memiliki potensi sembuh hampir 100 persen.
Luhut menceritakan saat kembali dari Yunan, China pada bulan lalu, dia kemudian menjalani karantina mandiri selama sepekan. Begitupun saat pulang dari Amerika Serikat nanti, dia mengaku akan menjalani karantina mandiri guna menurunkan potensi penularan virus Corona.
Ketiga, eksekutif memastikan bahwa logistik obat-obatan di rumah sakit rujukan tetap ada. Pemerintah memonitor secara berkala ketersediaan obat untuk penanganan Covid-19.
Di sisi lain, Luhut menyinggung pejabat yang membuat kerumunan di tengah pandemi. Dia tak menyebutkan nama pejabat tersebut. Akan tetapi bila sikap disiplin diterapkan, dia meyakini kasus penularan Covid-19 dapa ditekan sambil menunggu vaksin.
“Kalau terus kita disiplin tidak ada yang aneh-aneh pejabat-pejabat atau yang merasa pejabat membuat kerumunan-kerumunan saya pikir kita bisa mengendalikan Covid-19 ini dan sampai menunggu nanti vakinasi Insya Allah bisa kita lakukan pada akhir tahun ini,” ujarnya.
