Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Rento LP Marsudi menyatakan bahwa Indonesia mendorong perubahan pola pikir dan penciptaan lingkungan yang kondusif bagi kesetaraan bagi kaum wanita.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @Menlu_RI, Jumat (13/11/2020). Menlu mengatakan bahwa itu menjadi penekanan pesannya ketika berbicara atas nama Presiden RI di Asean Women Leaders 'Summit, Kamis (12/11/2020).
Menurutnya, kesetaraan gender bukan hanya merupakan permasalahan kaum wanita, melainkan ada problem semua orang. Langkah Asean untuk mencapai kesetaraan gender, sambung Retno, akan memperkuat fondasi untuk membangun komunitas yang inklusif dan lebih tangguh.
"Berbicara atas nama Presiden Indonesia di ASEAN Women Leaders 'Summit (12/11) menggarisbawahi pentingnya perubahan pola pikir dan menciptakan lingkungan yang kondusif dan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk berkembang," demikian tulisnya dalam cuitan tersebut.
Gender equality is not a women’s issue… it is everyone’s issue - Ret
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) November 13, 2020
Spoke on behalf of President of Indonesia at the ASEAN Women Leaders’ Summit (12/11) underlined importance of change in mindset and creating enabling environment and equal opportunity for women to thrive. pic.twitter.com/MVd9WM7u5X
Seperti diketahui, pekan ini tengah diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 Asean dan sejumlah KTT rangkaiannya. Agenda tersebut dihelat sejak kemarin, Kamis (12/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020).
Adapun, KTT ke-37 Asean yang diikuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual telah menghasilkan 33 dokumen kesepakatan.
Dokumen tersebut diantaranya adalah Ha Noi Declaration on the Asean Community’s Post-2025 Vision; Asean Comprehensive Recovery Framework; Ha Noi Declaration on Strengthening Social Network Towards Cohesive and Responsive Asean Community; Asean Declaration on Digital Tourism; Ha Noi Declaration on the Adoption of the Initiative for Asean Integration Work Plan 2021-2025; serta Asean Declaration on the Asean Travel Corridor Arrangement Framework, dan Narrative of Asean Identity.
Selain itu, Menlu Retno juga mengatakan bahwa satu pembahasan dalam KTT ke-37 tersebut adalah pandemi Covid-19. Sejak awal kawasan Asia Tenggara terpapar virus Corona, negara-negara di kawasan telah merespons melalui kerja sama, baik dari sisi kesehatan dan juga ekonomi.
