Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kian Panas, Rizal Ramli Sebut JK 'Peng-Peng.' Apakah Itu?

Kali ini, Rizal Ramli membalas serangan mantan Wakil Presiden itu lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @RamliRizal, Senin (9/11/2020).
Rizal Ramli/Antara
Rizal Ramli/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Saling serang antara Rizal Ramli dan Jusuf Kalla masih berlanjut dan kian memanas.

Kali ini, Rizal Ramli membalas serangan mantan Wakil Presiden itu, lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @RamliRizal, Senin (9/11/2020).

Dia menceritakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah bertanya kepadanya bagaimana caranya menjadi orang terkaya dengan cepat di Indonesia.

“Pak @jokowi pernah tanya RR, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Setelah JKW jelaskan kasus Pejabat & keluarganya, baru saya jawab: "Gampang Mas, 'bisnis kekuasaan' atau 'Peng-Peng. Cepat" Thus ia dipreteli!” cuitnya.

Adapun, ‘Peng-Peng’ adalah istilah yang digunakan Rizal untuk menyebut pejabat yang memiliki kekuasaan sekaligus menjadi pengusaha.

Dalam cuitan tersebut, Rizal juga menyematkan sebuah foto yang berisikan perbandingan kekayaan JK melalui bisnisnya Kalla Group pada 2011 sebelum dia menjadi wapres di periode pertama Jokowi dan pada 2016 setelah menjabat sebagai Wapres.

Pada 2011, berdasarkan data Globe Asia, Kalla Group berada di urutan ke 107 dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan US$150 juta. Kemudian, pada 2016 melesat ke posisi 49 dengan total kekayaan US$740 juta..

“Tahun 2014, Sang Peng-Peng lobbi keras, dengab segala cara, ke Teuku Umar untuk bisa jadi Wapres Jokowi. Jkw ingin calon-calon lebih bersih. Peng-Peng berhasil jadi Wapres JKW. Kala langsung melesat dari Orang Terkaya ke 107 menjadi no 49 (2016). Bisnisnya 'dagang kekuasaan'” cuit Rizal lagi.

Dia juga menyebut nama Presiden SBY dalam cuitan sindirannya itu.

"Ketika Sang Peng-Peng (Penguasa-cum-Pengusaha) menjadi Wapres @SBYudhoyono , ring 1 SBY kesal kok kekayaan Sang Peng-Peng melesat hebat,, yg tadi2nya biasa-biasa saja, tidak masuk orang terkaya, jadi masuk .. Itulah alasan, SBY tidak memilih Sang Peng-Peng jadi Wapress," tambahnya.

Perseteruan dua politisi ini semakin memanas setelah JK menyebut Rizal Ramli tidak pernah diperhitungkan sebagai calon menteri di era kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam sebuah wawancara dengan jurnalis senior Karni Ilyas.

Pernyataan JK tersebut menanggapi tudingan Rizal yang menyebut JK sebagai penjegal dirinya menjadi menteri di era Jokowi dan SBY.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper