Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda dari Negara Lain, China Bersiap Tarik Stimulus Ekonomi

Keyakinan terhadap mulai pulihnya perekonomian nasional dari dampak negatif pandemi Covid-19, membuat Bank Sentral China berencana menarik kembali kebijakan gelontoran stimulus ekonominya.
Gubernur People's Bank of China, Yi Gang./Bloomberg
Gubernur People's Bank of China, Yi Gang./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Berbeda dengan negara-negara lain yang masih tertekan oleh pandemi Covid-19, sehingga terus menggelontorkan stimulus, China justru sedang bersiap menarik kebijakan pemberian stimulus ekonominya.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (6/11/2020), Bank Sentral China sedang membahas waktu yang tepat untuk menarik kembali kebijakan penggelontoran stimulusnya. Wakil Gubernur PBOC Liu Guoqiang mengatakan, penarikan stimulus itu akan dilakukan secara berhati-hati.

“Penarikan keluar stimulus itu adalah masalah waktu, dan itu diperlukan. Namun kami akan mengevaluasi dengan hati-hati terlebih dahulu berdasarkan kondisi perekonomian nasional,” katanya, Jumat (6/11/2020).

Dia menambahkan, kondisi perekonomian China secara umum telah membaik dan pulih. Dia bahkan menyatakan bahwa perekonomian negaranya lebih baik dibandingkan kondisi ekonomi global.

Guoqiang menyebutkan, China telah berhasil bangkit dari keterpurukan selama paruh pertama tahun ini akibat pandemi Covid-19. Hal itu ditandai dengan peningkatan ekspor dan produksi manufaktur nasional pada paruh kedua tahun ini.

Kondisi itu didukung pula oleh peningkatan konsumsi dalam negeri, yang turut menjadi motor perekonomian nasional.

"Kami telah melakukan beberapa penelitian baru-baru ini, dan kami dapat melihat dari tren yang ada bahwa ekonomi negara kami relatif kuat, kebijakan mulai berpengaruh, dan kepercayaan pasar mulai pulih," katanya.

Kendati demikian, Guoqiang tidak memberikan perincian tentang waktu penarikan stimulus. Dia hanya memastikan, kebijakan itu tidak akan melukai pemulihan ekonomi, terutama sektor riil nasional.

Seperti diketahui, PBOC telah mengambil pendekatan terukur untuk pelonggaran moneter tahun ini. Beberapa cara yag ditempuh di antaranya adalah menurunkan suku bunga, menyuntikkan likuiditas dan memberikan kelonggaran pembayaran pinjaman bisnis.

Sebelumnya, Gubernur PBOC Yi Gang mengatakan kepada pasar untuk mulai memikirkan jalan keluar dari kebijakan keuangan yang lebih longgar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper