Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan melantik Nova Iriansah sebagai Gubenur Aceh pada Kamis (5/11/2020).
Nova telah menjadi pelaksana tugas Gubernur Aceh sejak dua tahun terakhir setelah ditinggal Irwandi Yusuf akibat terjerat kasus tindak pidana korupsi pada 2018.
Prosesi pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2018-2022, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh T Ahmad Dadek mengatakan bahwa sejumlah pembatasan dilakukan untuk mengurangi potensi penularan Covid-19.
“Tidak seperti biasa, karena kita masih berada dalam situasi pandemi. Jadi, prosesi pelantikan besok akan berlangsung dengan sejumlah pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (4/11/2020).
Adapun pelantikan akan dilangsungkan melalui rapat paripurna di Gedung DPR Aceh. Rapat hanya dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, undangan VIP serta anggota keluarga Nova. Para bupati dan wali kota akan mengikuti prosesi pelantikan via konferensi video
“Waktu pelantikan juga akan dipersingkat. Nantinya, Pak Mendagri hanya akan menyerahkan SK pelantikan. Sedangkan pangkat dan tanda jabatan sudah terpasang, tidak dipasangkan seperti biasanya,” jelasnya.
Semantara itu, Sekretaris DPRA Suhaimi menjelaskan bahwa ruang rapat paripurna DPRA hanya akan diisi sekitar 25 persen saja. Dia juga meminta masyarakat tidak perlu hadir ke lokasi pelantikan. Dia menjelaskan, masyarakat dapat menyaksikan prosesi pelantikan melalui video streaming milik pemerintah.
Nova Iriansyah akan dilantik sebagai Gubernur setelah menjabat sebagai pelaksana tugas sejak 2018. Sebelumnya dia merupakan wakil gubernur mendampingi Irwandi Yusuf. Keduanya terpilih untuk masa jabatan 2017 - 2022
Pada masa kampanye 2017, pasangan itu mengusung visi misi Aceh Hebat. Slogan ini diturunkan melalui beberapa program seperti Aceh Troe, Aceh Pemulia, Aceh Dame, Aceh Kaya hingga Aceh Kreatif.