Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) Muhammad Mardiono meramaikan bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam keterangan resminyam Senin (2/11/2020), politisi senior itu siap bersaing dengan sejumlah nama untuk menjadi nahkoda partai berlambang Ka’bah tersebut.
“Saya merasa terpanggil untuk membesarkan PPP, sehingga berniat maju sebagai calon Ketua Umum PPP. Namun, saya masih melihat animo pemegang kedaulatan dalam partai ini yang memberikan dukungan saya, apakah itu merupakan satu dukungan yang menjadi keinginan organisasi apakah itu pribadi–pribadi saja. Saya masih melakukan penelaahan," ujarnya.
Sebagai anggota Wantipres, Mardiono tentu akan melapor terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo jika maju sebagai bakal calon Ketua Umum PPP pada Muktamar IX pertengahan Desember 2020.
Mardiono mengatakan berdasarkan regulasi, anggota Wantimpres tidak boleh menduduki jabatan struktural di partai politik. Mardiono merupakan anggota Wantipres hingga 2024.
Sementara itu, untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon ketua umum tidak ada aturan harus mundur. Berdasarkan undang–undang, kata Mardiono, anggota Watimpres harus tidak menduduki jabatan struktural di partai.
Jika masih baru sebatas pencalonan, menurutnya, dirinya masih boleh menjadi anggota Wantimpres.
Selain itu, Mardiono berkeinginan untuk menyatukan kembali seluruh kader PPP di Indonesia untuk membesarkan partai berlambang Ka’bah tersebut.
Mardiono disebut sebagai salah satu calon yang bakal maju di Muktamar IX untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PPP.
Saat ini, Mardiono masih menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019–2024. Sebelum menjabat sebagai anggota Watimpres, Mardiono menjadi Wakil Ketua Umum PPP.
Dia mengatakan, Muktamar IX ini harus menjadi ajang konsolidasi bagi PPP untuk agenda lima tahun ke depan.
"Saya sebagai kader partai tentu saya harus ikut menjaga agar Muktamar kali ini sukses untuk konsolidasi nasional karena tujuan muktamar tidak semata perebutan ketua umum," ujarnya.
Sebelumnya, Mardiono menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Provinsi Banten. Bahkan, sebagai sosok politisi dan pengusaha, membuat Mardiono masuk dalam bursa pemilihan calon Gubernur Banten pada 2017. Dia merupakan sosok yang rendah hati, ulet, dan memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni.
Selain itu, Mardiono pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan (2002-2007) dan memimpin beberapa perusahaan, seperti CEO dan Owner BCS Group CEO dan Owner PT Buana Centra Swakarsa, CEO dan Owner PT Cipta Niaga Internasional, CEO dan Owner PT Serang Asri Hotel dan beberapa perusahaan lainnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengungkapkan enam kandidat yang bakal menjadi ketua umum PPP dalam Muktamar IX baik dari internal maupun eksternal partai.
Untuk internal ada nama kader PPP Suharso Monoarfa dan Akhmad Muqowam.
Sementara itu, dari eksternal partai ada nama Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).