Bisnis.com, JAKARTA - Dua pasangan lesbian melangsungkan pernikahan massal yang digelar dengan upacara militer untuk pertama kalinya dalam sejarah militer Taiwan.
Taiwan adalah satu-satunya tempat di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis, dengan lebih dari 4.000 pasangan menikah sejak undang-undang tersebut disahkan pada Mei 2019.
Pada pernikahan massal dengan 188 pasangan itu, untuk pertama kalinya pasangan sesama jenis dinikahkan dan dirayakan pada upacara militer.
Kedua pasangan lesbian Yi Wang (kanan) dan Yumi Meng menunjukkan cincin kawin mereka pada upacara pernikahan massal militer di Taoyuan dan mengakui upacara itu mewakili komunitas LGBT.
Begitu juga diakui oleh pasangan Chen Ying-hsuan dan Li Li-chen.
“Kami berharap semakin banyak orang LGBT di militer yang berani berdiri, karena militer kami sangat berpikiran terbuka. Dalam hal cinta, setiap orang akan diperlakukan sama,” kata Chen Ying-hsuan, 27, seorang letnan tentara yang menikahi Li Li-chen, 26, seperti dikutip ChannelNewsasia.com, Jumat (30/10/2020).
Chen mengenakan gelang pelangi dan mengatakan bahwa dia selalu terbuka tentang orientasi seksualnya.
Upacara di pangkalan militer kota Taoyuan itu berlangsung singkat. Pasangan tersebut mengambil bagian dalam pawai, kemudian bertukar cincin di depan anggota keluarga dan perwira senior mereka.
Yumi Meng, 37, dan istrinya, Mayor Angkatan Darat Wang Yi, 36, menyeka air mata saat mereka bertukar cincin.
Meng mengenakan sepatu kets di bawah gaun pengantinnya, sedangkan Wang mengenakan seragam petugasnya.
Mereka masing-masing membawa bendera kebanggaan sepanjang upacara.
Orang tua Meng tidak datang ke perayaan tersebut akan tetapi mereka merestuinya. Sedangkan kedua orang tua Wang serta gurunya turut menghadiri pernikahan pasangan tersebut.
