Bisnis.com, JAKARTA - Bank tertua di dunia, Banca Monte dei Paschi di Siena (Paschi/BMPS) disebutkan mengadakan pembicaraan awal dengan pemerintah Italia terkait peluang penyuntikan modal sekitar 1,5 miliar euro (US$ 1,75 miliar).
Pejabat di Departemen Keuangan Italia bersama Chief Executive Officer Paschi Guido Bastianini telah mengkaji opsi untuk peningkatan modal bank. Hal ini disampaikan sejumlah sumber yang mengetahui diskusi tersebut seperti dilansir Bloomberg, Jumat (30/10/2020).
Diskusi tersebut masih dalam tahap awal dan pengkajian yang dilakukan dapat menghasilkan keputusan yang menentang suntikan modal lebih lanjut. Ketika dikonfirmasi, juru bicara BMPS serta perwakilan dari Departemen Keuangan Italia belum memberikan komentar.
Bank tertua di dunia tersebut dikabarkan mengalami gangguan permodalan karena dibebani oleh penjualan kredit macet. Permodalan bank semakin terkikis akibat adanya ketentuan tambahan untuk menutupi risiko hukum setelah mantan ketua dan CEO-nya dihukum karena akuntansi palsu dan manipulasi pasar.
Bank tersebut diperkirakan perlu ekuitas 1,2 miliar hingga 1,8 miliar euro. Kementerian Keuangan Italia masih dapat memanfaatkan 1,5 miliar euro yang disisihkan pada Agustus untuk mendukung perusahaan milik negara. Namun, jumlah suntikan modal diperkirakan bisa lebih rendah, disesuaikan dengan pencadangan yang diperlukan.
Kasus perdata dan pidana yang terkait dengan mantan manajemen Monte dei Paschi telah membebani pemberi pinjaman sejak ditalangi oleh negara pada tahun 2017.
Pada bulan Agustus, bank tersebut menyatakan risiko terkait perselisihan dan kasus hukum semakin meningkat menjadi sekitara 10 miliar euro.
Bank tertua di dunia tersebut berniat menjual obligasi demi memenuhi persyaratan permodalan setelah pengalihan sekitar 8 miliar euro dari utang bermasalah ke perusahaan milik negara Amco mengurangi rasio ekuitas umum tier 1 di bawah 10%.
Pada bulan Agustus, Bank Sentral Eropa memberikan lampu hijau pada kesepakatan tersebut dengan syarat pada penjualan sekuritas untuk memulihkan penyangga modal.
Upaya restrukturisasi yang dilakukan bertahun-tahun mampu menekan biaya dan tumpukan kredit bermasalah. Namun, perjuangan bank yang punya profitabilitas rendah dan harga saham yang merosot tersebut semakin berat sejak adanya pandemi Covid-19.
Jumlah penyangga modal yang rendah dapat mempersulit pencapaian rencana negara bagian Italia untuk melepas 68% sahamnya di Monte dei Paschi pada akhir 2021.