Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia dan Amerika Serikat akan memperkuat kerja sama pertahanan. Hal ini telah disepakati saat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengunjungi Menteri Pertahanan AS Mark T. Esper pada Oktober 2020.
“Dalam Pertemuan tersebut mereka sepakat untuk meningkatkan kerjasama pertahanan diantaranya dengan memperkuat kemampuan pertahanan dan pengadaan militer untuk mencapai Minimum Essential Force (MEF), pelatihan dan latihan, sharing intelijen, dan kerjasama keamanan maritim di kawasan,” kata Retno dalam keterangan pers bersama secara virtual usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo, Kamis (29/10/2020).
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke Amerika Serikat selama lima hari, pada 15 - 19 Oktober 2020. Kunjungan tersebut merupakan undangan dari Menteri Pertahanan AS Mark T. Esper.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kedua Menhan melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan. Dia melanjutkan bahwa Prabowo selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.
Adapun, setelah diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, Prabowo kerap berkomunikasi dengan AS. Pada 4 Agustus 2020, Prabowo dan Esper sempat berbicara melalui sambungan telepon.
Merujuk pada rilis resmi yang diunggah di situs resmi institusi pertahanan AS, defense.gov, keduanya banyak membahas kerja sama militer yang bisa dilakukan Amerika dan Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini.
“Sekretaris Esper dan Menteri Prabowo membahas keamanan maritim, akuisisi pertahanan, dan latihan militer,” mengutip rilis dari situs tersebut, Kamis (8/10/2020).