Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tes Antigen Diklaim Bisa Percepat Pengendalian Covid-19, Kenapa?

Metode rapid test antigen ini dinilai relatif lebih cepat dan jauh lebih bermanfaat dibadingkan tes cepat antibodi yang selama ini tersedia.
Petugas medis memperlihatkan sampel darah pengemudi angkutan umum saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas medis memperlihatkan sampel darah pengemudi angkutan umum saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan metode tes antigen dinilai perlu segera direalisasikan secara masif di Indonesia guna mengendalikan pandemi Covid-19.

Hal itu diakui oleh Pandu Riono, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Melalui akun Twitter resminya, @drpriono1, Pandu menedorong promosi metode tes tersebut.

"Ayo kita promosikan tes antigen agar bisa kendalikan pandemi," tulisnya melalui akun media sosial tersebut, Rabu (28/10/2020).

Menurutnya, tes ini relatif lebih cepat dan jauh lebih bermanfaat dibadingkan tes cepat antibodi. Apalagi, saat ini Indonesia masih sangat lemah dalam upaya peningkatan uji swab dengan PCR.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa Organisasi Kesehaan Dunia atau WHO telah menyarakan metode tes antigen tersebut.

"Gerakan ini mendorong agar tes swab antigen dapat atasi masalah tes swab PCR. @WHO @WHOIndonesia sudah menyarankan tes antigen," sambung dia.

Indonesia memang  telah mendapatkan rekomendasi dari WHO untuk menyelenggarakan rapid test antigen yang dinilai lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan tes antibodi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pihaknnya telah berkomunikasi dengan WHO melalui perwakilan yang ada di Indonesia. Wiku juga mengusulkan agar Indonesia dapat dipertimbangkan sebagai negara prioritas penerima alat tes antigen.

"Kami mohon untuk bisa dipertimbangkan mendapatkan bantuan dari WHO untuk tes cepat ini. Agar kita bisa mendeteksi lebih cepat kasus Covid-19 yang ada di tengah-tengah masyarakat," ungkap Wiku, Kamis (1/10/2020).

Dikutip dari Bloomberg, Minggu (25/10/2020), Singapura berupaya mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tes Covid-19 kepada para pekerja migran. Adapun, salah satun caraya dengan menguji coba rapid test antigen.

Seperti diketahui, uji PCR yang saat ini telah dianggap sebagai standar utama untuk pengujian Covid-19. Namun, tes PCR perlu waktu beberapa hari sampai keluar hasilnya, sedangkan rapid test antigen bisa mengindikasikan apakah seseorang positif Corona atau tidak hanya dalam hitungan jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper