Bisnis.com, PADANG - Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatra Barat, menyebutkan bahwa perkantoran dan perbankan di daerahnya itu telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Padang ada sebanyak 98 ASN (aparatur sipil negara) di Pemko Padang dan Pemprov Sumbar terpapar Covid-19. Sementara itu 43 karyawan bank juga terkonfirmasi positif dan jumlah itu semenjak Covid-19 melanda Padang.
“Dari yang Dinkes lihat memang angkanya itu meningkat pada bulan Oktober ini,” katanya, Senin (26/10/2020).
Selain melihat dari sisi profesi pasien, Dinkes juga memantau bahwa selama Oktober 2020 penambahan positif Covid-19 di Padang selalu di atas seratus kasus per harinya.
"Dari 1 Oktober, jumlah kasus aktif cukup banyak. Positif Covid-19 lebih dari 3000, setiap hari positif lebih 100, tertinggi pernah 300," ujarnya.
Menurut Feri kendati angka kesembuhan kasus Covid-19 di Padang mencapai 56 persen, namun kasus aktif positif Covid-19 masih banyak dan itu mereka menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dikatakannya 2.700 kasus positif Covid-19 di Padang yang aktif itu di antaranya 160 orang menjalani karantina di lokasi milik Pemko Padang. Kemudian 70 orang melakukan karantina di BKPSDM Provinsi Sumbar di Padang Besi.
"Dirawat karena gejala berat dan sedang di RSUD Rasidin sebanyak 70 orang, di Semen Padang Hospital sebanyak 70 orang, kemudian di RS Unand 70 orang, dan di RSUP M Djamil Padang sebanyak 100 orang," jelas dia.
Feri mengatakan, kini juga mulai ditemukan klaster rumah makan dan restoran, hal ini disikapi Gubernur Sumbar dengan mengeluarkan instruksi untuk tes swab semua pelaku restoran dan kafe secara gratis.
"Kita akan memaksimalkan tes swab dan siap menjalankan instruksi dari Gubernur Sumbar itu," tegas Feri.