Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Kali Tes Negatif Covid-19, PM Bulgaria Akhirnya Terinfeksi Virus Corona

Borissov beserta tiga menteri kabinet lainnya menjalani isolasi mandiri pada Jumat (23/10/2020) sore.
 Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov./Istimewa
Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov mengaku bahwa dia positif  Covid-19 dan saat ini akan melakukan pengobatan di rumah, seperti yang disarankan oleh dokternya, Minggu (25/10/2020).

Borissov, yang bertemu Keith Krach, Wakil Menteri Luar Negeri untuk urusan Ekonomi AS pada Jumat (23/10/2020), telah memberitahu Kedutaan Besar AS di Sofia mengenai kondisi tersebut, menurut kepala inspektorat kesehatan Sofia.

Kantor pers pemerintah menyebut Borissov masih dapat menjalankan tugasnya dan terus berkontak dengan para menterinya.

Borissov beserta tiga menteri kabinet lainnya menjalani isolasi mandiri pada Jumat (23/10/2020) sore usai melakukan kontak dengan wakil menteri, yang terbukti positif Covid-19.

Otoritas kesehatan lantas mengakhiri karantina Borissov pada Sabtu (24/10/2020) setelah dua hasil tes Covid-19 menunjukkan negatif. Namun, pada Minggu (25/2020), ia dinyatakan positif.

"Meski karantina saya sudah berakhir, sejak Jumat saya telah menunda semua pertemuan dan jadwal kegiatan publik beberapa hari ke depan," kata pria berusia 61 tahun itu di akun Facebook miliknya.

"Setelah dua kali tes PCR, hari ini saya positif Covid-19," katanya.

"Saya merasa tidak enak badan. Untuk saat ini, dengan arahan dokter, saya tetap menjalani pengobatan di rumah."

Sementara itu, Menteri Kesehatan Kostadin Angelov mengatakan sedang mengisolasi diri lantaran telah bertemu dengan Borissov pada Jumat (23/10/2020).

Bulgaria, seperti kebanyakan negara Uni Eropa lainnya, sedang menghadapi lonjakan tajam infeksi baru selama tiga pekan terakhir. Tercatat 1.043 infeksi baru pada Minggu (25/10/2020) di negara berpenduduk 7 juta jiwa tersebut, sehingga totalnya menjadi 37.562 infeksi, termasuk 1.084 kematian.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper