Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHDI Ingatkan Pentingnya Penerapan 3M dalam Ritual Yadnya

Menurut Ketua Sabha Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) I Nengah Dana, Yadnya di tengah pandemi Covid-19 patut dilakukan dengan sederhana dan mengedepankan 3M.
Sejumlah wanita Hindu membawa benda-benda sakral dalam upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Jumat (24/3). Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) telah menetapkan hingga Senin (27/3) sebagai hari untuk ritual Melasti di seluruh kawasan pantai, danau dan sungai di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Sejumlah wanita Hindu membawa benda-benda sakral dalam upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Jumat (24/3). Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) telah menetapkan hingga Senin (27/3) sebagai hari untuk ritual Melasti di seluruh kawasan pantai, danau dan sungai di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Sabha Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) I Nengah Dana mengingatkan bahwa protokol kesehatan tetap harus dikedepankan dalam pelaksanaan ritual yadnya di Indonesia.

Dana juga meluruskan bahwa penerapan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker sama sekali tidak bertentangan dengan aturan ritual yadnya.

"Kini, di tengah merebaknya wabah pandemi Covid-19 tentu umat Hindu harus menyesuaikan diri dan tidak hanya mengedepankan pemenuhan keinginan melakukan ritual Yajna seperti masa normal," tulis Dana dalam keterangan yang diterima Bisnis, Senin (26/10/2020).

Yadnya adalah kurban suci yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas menurut ajaran Hindu. Tujuan pelaksanaannya adalah kepada kepada Hyang Widi (Parahyangan), sesama manusia (Pawongan) dan kepada alam semesta (Palemahan atau Tri Hita Karana) agar tercapai kehidupan yang harmoni dan sejahtera.

Selain mengedepankan protokol kesehatan, Dana juga mengimbau agar masyarakat Indonesia melakukan yadnya dengan sederhana di tengah pandemi Covid-19. Ritual tidak perlu dilakukan secara berlebihan.

"Hyang Widhi Wasa tidak akan membeda-bedakan antara persembahan ritual yang mewah megah dan persembahan yang sederhana," sambungnya.

Laju persebaran Covid-19 di Indonesia memang masih relatif kencang. Pada 25 Oktober 2020 misalnya, telah teridentifikasi 3.732 kasus baru.

Secara kumulatif, kini Indonesia telah mencatatkan lebih dari 390.000 kasus. Dari jumlah tersebut, tak kurang dari 314.000 orang dinyatakan sembuh dan total 13.299 korban meninggal dunia.

 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper