Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Prancis Ramal Covid-19 Bertahan hingga Musim Panas 2021

Prancis melaporkan 42.032 kasus baru dalam 24 jam, rekor baru. Alhasil, Prancis menjadi salah satu dari lima negara Eropa dengan lonjakan kasus infeksi terbesar.
Arsip Foto. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat tangan di depan anjingnya Nemo disela rapat dengan Wakil Kanselir dan Menteri Luar Negeri Jerman di Istana Elysee, Paris, Prancis, Rabu (30/8/2017)./Reuters
Arsip Foto. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat tangan di depan anjingnya Nemo disela rapat dengan Wakil Kanselir dan Menteri Luar Negeri Jerman di Istana Elysee, Paris, Prancis, Rabu (30/8/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan pada hari Jumat bahwa negaranya perlu hidup dengan virus Corona dalam jangka panjang.

"Ketika saya mendengarkan para ilmuwan, dan Dewan Ilmiah, kami memperkirakan [hidup dengan virus] paling baik hingga musim panas mendatang," kata Macron, dikutip dari CNN, Sabtu (24/10/2020).

Macron menambahkan bahwa pemerintahnya bertujuan untuk memberlakukan pembatasan virus Corona baru dengan cara yang ditargetkan.

Pada hari yang sama, Badan Kesehatan Prancis melaporkan 42.032 kasus baru dalam 24 jam, rekor baru di negara ini. Kini, sekitar 46 juta penduduk di negara itu tunduk pada jam malam virus Corona malam hari di Prancis.

Menurut Johns Hopkins University, terdapat lima negara Eropa dengan jumlah infeksi yang tinggi a.l Republik Ceko, Belgia, Belanda, Swiss dan Prancis.

Gambaran di negara tetangga Spanyol tidak terlalu dramatis tetapi rata-rata harian negara itu tetap tinggi, tetap pada 299 per 1 juta penduduk pada 19 Oktober 2020.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memohon kepada publik untuk membatasi mobilitas mereka dan membantu melawan gelombang kedua, dalam pidatonya pada hari Jumat (23/10/2020).

"Beberapa minggu ke depan, bulan-bulan akan sulit, sangat sulit," kata Sanchez, seraya menambahkan bahwa sementara Spanyol secara resmi mencatat lebih dari 1 juta kasus saat ini. Namun, dia memperkirakan jumlah sebenarnya lebih dari 3 juta.

Wilayah Spanyol Castilla dan Leon dan Valencia telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memberlakukan jam malam selama beberapa hari mendatang. Wilayah Andalusia juga telah meminta jam malam untuk kota Granada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper