Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap agar Indonesia dan Amerika Serikat bisa mempererat kerja sama, khususnya di sektor investasi infrastruktur, energi dan konektivitas.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat menerima kedatangan Duta Besar AS yang baru Sung Yong Kim di kediamannya.
Adapun, Sung Yong Kim secara resmi telah menyerahkan Letters of Credentials kepada Presiden Joko Widodo pada 21 Oktober 2020. Dia bertugas dii Kedutaan Amerika Serikat untuk menggantikan Dubes sebelumnya Joseph R. Donovan Jr.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengatakan banyak hal didiskusikan dengan Sung Yong Kim, khususnya terkait masa depan hubungan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Ada beberapa hal yang saya sampaikan terkait harapan peningkatan kerja sama strategis bilateral kedua negara. Terutama di sektor investasi infrastruktur, energi dan connectivity mengingat perusahaan Amerika mempunyai sejarah yang panjang di Indonesia sebelum Indonesia merdeka," kata Luhut melalui akun media sosial instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (22/10/2020).
Luhut menambahkan bahwa Indonesia dan Amerika merupakan sahabat lama yang saling membantu di kala suka dan duka. Selain itu, Luhut juga menyatakan bahwa Indonesia dan AS sama-sama negara demokrasi yang menjunjung tinggi toleransi keberagaman.
Baca Juga
Menurutnya, hal-hal tersebut membuat hubungan kedua negara semakin erat dan bisa menjadi mitra strategis. Luhut mengaku optimistis ke depannya akan banyak hal yang dapat dikerjasamakan oleh kedua negara.
"Terutama bagaimana Indonesia dan Amerika Serikat bisa saling bahu membahu menghadapi dampak pandemi Covid-19 di sektor kesehatan dan perekonomian," ujarnya.
Sementara itu, Dubes AS Sung Yong Kim merupakan seorang warga negara AS keturunan Korea Selatan. Sebelum bertugas di Indonesia, dia sempat menempati berbagai posisi penting di Kedutaan Besar AS.
Sebelumnya, Dubes Kim juga pernah menjabat sebagai Dubes AS untuk Filipina dan mendapatkan berbagai tugas penting di sejumlah negara.