Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik! Volume Perdagangan Global Mendekati Tingkat Sebelum Krisis

PBB menyebut perdagangan global sedang mengalami pemulihan yang rapuh karena ekonomi yang dilanda pandemi berupaya keras memacu aktivitas ke posisi penuh.
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) mencatat volume pengangkutan laut pada September 2020 mendekati level tahun sebelumnya.

CEO Kuehne+Nagel International AG Detlef Trefzger mengatakan tren pemulihan secara bertahap akan berlanjut.

PBB menyebut perdagangan global sedang mengalami pemulihan yang rapuh karena ekonomi yang dilanda pandemi berupaya keras memacu aktivitas ke posisi penuh.

"Kami telah melihat volume secara bertahap kembali dari bulan ke bulan, dan tren diperkirakan akan terus berlanjut," Detlef Trefzger yang mengepalai perusahaan pengiriman barang asal Swiss itu, dilansir Bloomberg, Rabu (21/10/2020).

Kebangkitan perdagangan internasional adalah prasyarat utama bagi ekonomi global untuk keluar dari resesi bersejarah yang disebabkan oleh pandemi virus Corona.

Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan penurunan 4,4 persen dalam produk domestik bruto global tahun ini dan telah memperingatkan bahwa jalur pemulihan tidak merata.

"Kami sangat senang melihat usaha kecil dan menengah, terutama, juga industri yang agak tertekan seperti industri otomotif atau industri produksi industri, industri permesinan, kini telah kembali ke situasi yang hampir normal," lanjut Trefzger.

Dalam laporannya UNCTAD mengatakan bahwa meskipun kuartal ketiga mencatatkan rebound, perdagangan global diperkirakan akan anjlok sekitar 7 persen tahun ini. Kemerosotan yang lebih dalam mungkin terjadi jika pandemi kembali menyebar atau pemerintah kembali memberlakukan pembatasan perdagangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper