Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Perempuan Bersaing untuk Duduki Kursi Dirjen WTO, Ini Profilnya

Ini menjadi persaingan yang menarik karena dua kandidat ini adalah perempuan dari dua kawasan berbeda, yakni mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee.
Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee yang menjadi salah satu kandidat Dirjen WTO/Bloomberg
Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee yang menjadi salah satu kandidat Dirjen WTO/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam seperempat abad terakhir, perempuan akan memegang tampuk kepemimpinan.

Persaingan menuju posisi direktur jenderal kini memasuki tahap akhir dengan menyisakan dua nama dari delapan yang sejak awal diajukan. Dua-duanya perempuan dari dua kawasan berbeda yakni mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee.

Dilansir BBC, Rabu (21/10/2020), Okonjo-Iweala dan Yoo sama-sama memiliki pengalaman politik dan internasional. Okonjo-Iweala, yang juga memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat dua kali menjabat menteri keuangan dan periode yang singkat sebagai menteri luar negeri.

Sebagian besar karirnya dihabiskan sebagai ekonom di Bank Dunia. Okonjo-Iweala menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2007 hingga 2011. Saat mantan Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, mengundurkan diri pada 2012, Okonjo-Iweala masuk kandidat pengganti tetapi gagal.

Dia saat ini menjabat Ketua Dewan Aliansi Vaksin Internasional, Gavi. Dia tidak menghabiskan karirnya tenggelam dalam detail kebijakan perdagangan seperti yang dilakukan beberapa kandidat lainnya. Namun pekerjaannya sebagai ekonom pembangunan dan menteri keuangan membuat dia sering berurusan dengan perdagangan internasional.

Dia menggambarkan perdagangan sebagai "misi dan hasrat".

Ngozi Okonjo-Iweala
Ngozi Okonjo-Iweala

Mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala yang juga menjadi salah satu kandidat Dirjen WTO/Bloomberg

Jika terpilih, Okonjo-Iweala akan menjadi orang Afrika pertama yang menjadi Direktur jenderal WTO.

Pesaingnya, Yoo adalah seorang spesialis perdagangan. Yoo memulai karirnya di bidang perdagangan pada 1995, ketika WTO didirikan.

Dia telah terlibat dalam beberapa negosiasi perdagangan utama Korea Selatan pada periode itu, termasuk dengan China dan AS. Dia menekankan pengetahuan dan wawasannya yang mendalam tentang detail berbagai bidang perjanjian perdagangan.

Kedua kandidat sangat ingin menunjukkan kemampuan mereka sebagai negosiator. Penting untuk diingat bahwa seorang Direktur Jenderal WTO hanya dapat membuat kemajuan jika dapat melibatkan negara-negara anggota, karena meski berada di puncak, posisi ini tidak memiliki kekuasaan eksekutif.

Namun, WTO kini dalam tekanan di tengah pertikaian dua kekuatan besar dunia, AS dan China. Sebelum kepemimpinan Donald Trump pun, AS telah megambil posisi yang kurang kolaboratif di organisasi.

AS telah merusak kemampuan WTO untuk menjalankan salah satu fungsi utamanya yakni menyelesaikan perselisihan perdagangan antar negara anggota.

Negara itu tidak mengizinkan Badan Banding untuk menunjuk anggota baru yang secara efektif menjadi hakim. Dengan demikian, AS telah membuat WTO tak bisa mengambil kasus banding baru. Bukan berarti sistem penyelesaian perselisihan tidak berfungsi sama sekali, tetapi menjadi sangat pincang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper