Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menggalang dukungan dari sejumlah negara untuk memajukan Menteri Perdagangan Yoo Myung-hee sebagai Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) selajutnya.
Dilansir KBS World News Service, Rabu (21/10/2020), kemarin Moon melakukan panggilan telepon dengan para pemimpin, mulai dari Italia, Mesir dan Luksemburg.
Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha juga melakukan percakapan telepon dengan rekan-rekannya di Denmark, Polandia dan Austria untuk hal yang sama.
Dilansir Yonhap News Agency, Moon juga menghubungi Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Senin lalu dan meminta negara Asia Tenggara itu untuk mendukung Yoo.
Kantor Pemerintah Korea Selatan, Kang Min-seok mengatakan Moon menunjukkan bahwa Yoo adalah tokoh terkemuka di bidang perdagangan dengan visi dan kemampuan melindungi sistem perdagangan bebas dan memulihkan kepercayaan di dalamnya melalui reformasi WTO.
Moon mengatakan bahwa sangat penting untuk memilih kandidat seperti itu pada saat ekonomi dunia menghadapi tantangan besar.
Baca Juga
Moon juga mengatakan Yoo adalah orang yang tepat untuk menyesuaikan kepentingan negara-negara maju dan berkembang dan menyelesaikan tugas reformasi WTO dengan sukses, berdasarkan jaringan personelnya dan kepemimpinan politik yang dia tunjukkan sebagai kepala kebijakan perdagangan Korea Selatan.
"Pemimpin Malaysia itu setuju bahwa Yoo telah memainkan peran penting dengan pengalaman dan karier yang sangat mengesankan," kata Kang.
Percakapan telepon 20 menit Moon dengan perdana menteri menandai dibukanya diplomasi KTT penuh untuk Yoo di putaran final pemilihan ketua WTO yang juga melibatkan mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala
Yoo kini tengah bersaing dengan kandidat wanita lainnya yakni Ngozi Okonjo-Iweala, mantan Menteri Keuangan Nigeria. Mengerucutnya kandidat Dirjen dalam dua nama menandai tahap ketiga atau terakhir untuk posisi teratas badan perdagangan global itu. Pemimpin WTO baru akan diumumkan pada 7 November mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
