9 Anggotanya Ikut Pilkada 2020, Polri: Statusnya Sudah Nonaktif

Pencalonan sembilan anggota Polri di Pilkada Serentak 2020 juga sudah disampaikan kepada atasannya masing-masing sesuai prosedur yang berlaku.

Sholahuddin Al Ayyubi - Bisnis.com

Selasa, 20 Oktober 2020 | 12:50

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember 2020./KPU

Bisnis.com, JAKARTA - Polri menyatakan sembilan anggota yang tengah ikut serta sebagai calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang dilaksanakan serentak sudah berstatus pensiun.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Sutrisno Yudi mengemukakan bahwa sembilan anggota tersebut juga sudah mengundurkan diri dari Polri dalam rangka pensiun.

Selain itu, kata Sutrisno, pencalonan sembilan anggota Polri itu juga sudah disampaikan kepada atasannya masing-masing sesuai prosedur yang berlaku.

"Memang sudah mengundurkan diri dalam rangka pensiun dan mencalonkan diri pada Pilkada nanti," tuturnya, Selasa (20/10/2020).

Dia menjelaskan sejak sembilan anggota Polri itu mendaftarkan diri ke KPU, semua anggota tersebut sudah dinyatakan tidak lagi berstatus sebagai anggota Polri aktif, sehingga bisa meneruskan pencalonan pada Pilkada Serentak nanti.

"Itu sudah keluar, sudah berhenti. Statusnya bukan anggota. Pada saat dia daftar itu sudah berhenti, kalau belum ada surat pemberhentian dari Kapolri dia tidak bisa daftar," katanya.

Baca Juga

Sembilan anggota Polri yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2020 antara lain:

1. Fakhrizal (anggota Polri) - Geniur Umar (wali kota petahana)

Daerah: Provinsi Sumatera Barat

Pengusung: Golkar, NasDem, PKB

2. Fachrori Umar (gubernur petahana) - Syafril Nursal (anggota Polri)

Daerah: Provinsi Jambi

Pengusung: Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat

3. Zainal Arifin Paliwang (anggota Polri) - Yansen TP (bupati petahana)

Daerah: Provinsi Kalimantan Utara

Pengusung: Gerindra, PDIP, PPP, Demokrat

4. Agus Susanto (swasta) - Rommy Candra (anggota Polri)