Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan berkunjung ke Amerika Serikat pada pekan depan. Dalam kunjungan selama lima hari, 15 - 19 Oktober 2020, Prabowo akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Mark T. Esper.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kedua Menhan akan melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan.
Dia melanjutkan bahwa Prabowo selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.
“Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara,” kata Dahnil melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (8/10/2020).
Adapun, setelah diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, Prabowo kerap berkomunikasi dengan AS. Pada 4 Agustus 2020, Prabowo dan Esper sempat berbicara melalui sambungan telepon.
Merujuk pada rilis resmi yang diunggah di situs resmi institusi pertahanan AS, defense.gov, keduanya banyak membahas kerja sama militer yang bisa dilakukan Amerika dan Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga
“Sekretaris Esper dan Menteri Prabowo membahas keamanan maritim, akuisisi pertahanan, dan latihan militer,” mengutip rilis dari situs tersebut, Kamis (8/10/2020).
Sementara itu, kunjungan ini menjadi yang pertama bagi Prabowo setelah dicekal oleh AS selama 20 tahun.
Sebagaimana diketahui, AS pernah melarang masuk Prabowo pada 2000 lalu saat hendak menghadiri kelulusan putranya di salah satu universitas di Boston, AS.
Selain itu, pada 2012 Prabowo juga mengklaim Amerika masih menolak permohonan visanya.