Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia berupaya mengamankan pesanan vaksin virus corona dari AstraZeneca Plc sebagai salah satu bagian untuk memvaksin 270 juta warga.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (7/10/2020), pemimpin gugus tugas vaksin virus corona Bambang Brodjonegoro menuturkan, saat ini pemerintah tengah berunding dengan AstraZeneca untuk untuk mendapatkan vaksin yang diproduksi perusahaan asal Inggris tersebut.
Sebelumnya, Indonesia sudah mendapat komitmen dari perusahaan asal China, Sinovac Biotech Ltd dan G42 Healthcare asal Uni Emirat Arab terkait pengadaan vaksin.
Kendati demikian, Bambang yang juga menjabat Menteri Riset dan Teknologi menekankan, Indonesia perlu mengembangkan dan memproduksi sendiri vaksin virus corona. Vaksin itu dinamakan Vaksin Merah Putih.
“Indonesia perlu memiliki kebebasan sendiri dalam memproduksi vaksin,” katanya.
Guna mendukung upaya tersebut, pemerintah Indonesia akan mengundang lima perusahaan multinasional untuk membantu memproduksi vaksin lokal sebanyak 540 juta dosis. Uji klinis vaksin tersebut untuk manusia ditargetkan dapat dilakukan pada kuartal I/2021.
Baca Juga
Adapun vaksin tersebut tidak akan menggunakan minyak dari hati ikan paus sebagai adjuvant, atau zat yang membantu meningkatkan efek vaksin dengan memberikan stimulus tambahan ke sistem kekebalan tubuh manusia.
Pemerintah Indonesia akan memberikan 68 juta dosis vaksin secara gratis melalui BPJS Kesehatan.
Sebanyak 100 ribu tenaga medis juga telah disiapkan untuk proses vaksinasi. Pemerintah memperkirakan kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai apabila 70 persen penduduk Indonesia telah divaksinasi.
“Semakin banyak tenaga medis yang dikerahkan, semakin cepat herd immunity di Indonesia dapat tercapai,” katanya.
Sejak Juli lalu, angka kasus positif virus corona di Indonesia telah bertambah 300 ribu dan menelan korban 11 ribu jiwa. Meski pemerintah telah mengalokasikan US$50 miliar untuk membantu perekonomian negara, kontraksi ekonomi pada kuartal II dan kuartal III/2020 tidak terhindarkan.