Bisnis.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta Purnawirawan TNI agar tidak terprovokasi dengan peristiwa keributan di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Rabu (20/9/2020).
"Para purnawirawan yang saat ini sudah mengukir sejarah, bagaimana perjuangan bangsa ini tidak kemudian dikotori oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya," kata Pangdam kepada wartawan di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, (1/10/2020).
Dudung mengatakan, keributan yang terjadi saat acara tabur bunga di TMP Kalibata karena adanya potensi penularan Covid-19 yang saat itu melibatkan 150 orang peserta dari kalangan purnawirawan yang tergabung dalam wadah Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN).
Menurut Dudung, TNI dan Polri saat itu hadir untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19.
Dudung mengemukakan peristiwa keributan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dipengaruhi agenda deklarasi yang memicu kerumunan masyarakat.
"Saya berharap juga mohon untuk tidak terkontaminasi dengan isu-isu yang berkembang saat ini, yang justru nantinya akan membuat nama baik purnawirawan ini menjadi tidak baik," katanya.
Baca Juga
Dudung menegaskan bahwa dirinya beserta staf dan seluruh anggota TNI siap mendukung pemerintah dan siap membantu keluhan-keluhan dari para purnawirawan.
"Nantinya akan kami sampaikan kepada pimpinan sehingga jelas tidak mengambil kesimpulan masing-masing yang akhirnya nanti akan terjadi bentrok," katanya.
Pangdam Jaya juga meminta pengertian dari para purnawirawan atas tugas anggota TNI di tengah wabah Covid-19 saat ini.
"Kami yang sudah melaksanakan tugas di sini sudah cukup lama terutama bagaimana mengendalikan wabah Covid-19 di DKI Jakarta ini. Kami mohon kepada bapak-bapak yang tergabung dalam purnawirawan agar senantiasa kita sama-sama untuk menjaga di tengah mewabahnya Covid-19, apalagi rata-rata sudah di usia lanjut," katanya.
Keributan di depan TMP Kalibata tersebar luas di media sosial. Tampak anggota pengamanan dari TNI dan Polri mencoba membubarkan kelompok massa yang berorasi di TMP Kalibata.
Selain itu, satu unit angkot trayek 01 jurusan Kampung Melayu-Senin rusak pada bagian kaca penumpang akibat keributan tersebut.
"Saya juga yakin tidak semuanya betul-betul berkeinginan seperti itu. Sehingga nanti akan kami komunikasikan dengan senior-senior purnawirawan, semoga paham tentang tugas-tugas kami di sini. Sehingga tidak hanya mendengar sepihak begitu saja dan kemudian diuntungkan oleh pihak-pihak tertentu yang salah," kata Dudung.