Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Vaksin Corona, Wapres Pastikan Kehalalan Tak Akan Jadi Hambatan

Wapres akan meminta tim LPPOM MUI agar ikut melakukan audit kehalalan vaksin Covid-19 ke fasilitas Sinovac Biotech di Beijing, China.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan proses kehalalan vaksin virus Corona (Covid-19) tidak akan menghambat distribusi vaksin ke masyarakat.

Hal itu disampaikan usai Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir.

Menurut penuturannya, Wapres Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa jika vaksin Covid-19 terbukti halal maka hal tersebut baik untuk masyarakat.

"Tetapi kalau misalnya tidak halal, tidak masalah, karena itu dalam kondisi darurat sehingga tidak masalah kalau dipakai. Itu tidak akan menjadi hambatan apa-apa," kata Masduki dalam pernyataan kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).

Untuk itu, Wapres akan meminta tim Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar ikut melakukan audit kehalalan vaksin ke fasilitas Sinovac Biotech di Beijing, China.

"Jangan ada anggapan proses kehalalan vaksin akan menghambat. Sekali lagi saya tegaskan, kalau tidak halal itu juga darurat, tidak masalah," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac untuk mendistribusikan bulk vaccine atau bahan baku vaksin yang akan dilakukan setelah uji klinis final kelar pada Januari 2021.

Sambil menunggu selesai, Honesti mengungkapkan rencana perusahaan pergi ke Beijing guna melakukan audit proses pengembangan dan produksi vaksin di fasilitas Sinovac di Beijing pada November mendatang.

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada November mendatang. Honesti meyakini produksi vaksin akan dimulai pada awal tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper