Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Upacara Hari Kesaktian Pancasila pada Kamis (1/10/2020) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Presiden Joko Widodo, memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020) - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo, memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo, memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020). Acara ini berlangsung pada pukul 07.45 WIB.

Upacara diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, peserta upacara memberikan hormat kepada Jokowi.

Dalam upacara hari ini, Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Kemudian disambung teks Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dibacakan oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani Ikrar.

“Kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Puan dalam ikrar tersebut.

Kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi.

Berdasarkan pantauan Bisnis melalui siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, upacara ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sejumlah pejabat yang hadir juga menjaga jarak dan menggunakan masker, sedangkan sisanya hadir secara virtual. Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga tampak hadir dalam upacara tersebut.

Adapun, Hari Kesaktian Pancasila ini adalah gelaran setiap tahun untuk memperingati peristiwa Gerakan 30 September atau G30S yang menewaskan para jenderal pada 1965 silam. Peristiwa ini kemudian berujung pada konflik horizontal antara para pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) dan anti-PKI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper